![]() |
Tyas Tante Tante Penuh Nafsu Dan Kenikmatan |
Cersex - Nama-ku Tyas, umur-ku 33th aku adalah seorang istri dan ibu dari 2 orang anak, suami-ku berumur 36th dia bekerja di perusahaan migas, keseharian-ku aku bekerja di sebuah perusahaan BUMN di ibukota. Aku berkulit sawo matang, kata orang2 aku tu manis, Tinggi-ku 163cm BB 62kg Dengan ukuran Bra 36c, badan-ku mang agak berisi tapi banyak yang bilang kalo aku tu semok & montok.
Kalo kata suami-ku dia lebih suka aku agak berisi, jgn terlalu langsing kalo di entotin ga enak, lebih enak yang agak berisi.
Meskipun Usiaku sudah kepala 3 dan Aku sibuk bekerja,mengurus anak dan suami-ku tapi aku selalu rajin merawat tubuh-ku dan berolahraga, maka-nya bodyku meskipun semok tp masih lumayan kencang, payudara ku jg meskipun sudah menyusui kedua anak-ku tp masih kencang. Ada 1 lagi bagian tubuh-ku yang kadang membuat mata lelaki jelalatan yaitu pantat-ku, pantat-ku mang tergolong besar dan padat maka-nya kadang nyari ukuran celana, Sering kali teman ku atau teman suami bercandain aku, kta-nya bemper-ku jumpo dan bodyku kaya gitar spanyol, bahkan pernah ada teman suami-ku yang keceplosan ngomong ke suami-ku.
"Bro.. Lu pakai ajian apa sih?? Mpe dpt bini perfect kek gt?? Dah cantik.. Bahenol.. Sexy.. N bemper-nya itu loh!!! Ga nahan" canda-nya.
"tiap hari lu ewekin trs ya bro???"
"Wkwkeke.. Limited edition ni bro.. Susah nyari-nya.. Lu tanya aja sndiri ma istri gw.. Berapa kali gw ewekin dia... Tiap jam..!!!!" suami-ku pun membalas dngn gurauan.
Dan kamipun tertawa. Meskipun keseharian-ku berhijab, tp tidak menutup semua kemolekan tubuh-ku, aku sering liat beberpa laki2 Selalu mencuri pandang atao melihat-ku dengan tatapan mesum kl pas liat aku sedang berjalan.
Kehidupan seks ku dan suami pun biasa2 aja seperti layak-nya pasutri yang lain.
Hanya beberapa waktu terakhir ini, frekuensi-nya jadi menurun yang biasa-nya 3x seminggu, sekarang jadi 2 atau 1x dalam seminggu. Bahkan akupun jadi susah basah, meskipun foreplay kami sudah lama dan nafsu kami sudah di ubun2 entah kenapa memek-ku jadi susah banget basah.
"Kenapa ya pah?? Kok mama jd susah basah gini, pdahal mama dah nafsu bngt lho!!!" kata ku pada suatu malem saat kami sedang berduaan di kamar.
"Jangan2 figrid pah.." kata-ku agak cemberut.
"Ga lah.. Bukti-nya mama masih nafsu kan" kt suami-ku
Akupun mengangguk.
"Yah bisa jadi mama lagi banyak pikiran n kecapekan sama masalah kantor jdi mama ga enjoy"
"Ga juga sih pah" kata-ku. "ga ada masalah dikantor.. Kl capek kan dr dlu mama kerja-nya gitu2 aja" jelas-ku lagi
"Hmmmmm.." suami ku berpikir
"Atau bisa jadi mama bosen"
"Mksd-nya????" Kt aku bingung
"Ya bosen.. Bosen sama kehidupan seks yg gitu2 aj..."
"Yang gitu2 aja gimana sih pah??? Mama malah bingung deh.." tanya-ku
"Gini mksd papa.. Kita kan nikah dah hmpr 10th ma.. Dah ga keitung kan berapa kali kita ngeseks.. Belum pas lagi pacaran dulu.."
Aku pun berpikir, bisa jadi sih dalam hati-ku mngkin aku bosan dan jenuh krna sejak pacaran memang kami sudah biasa melakukan hubungan seks. Dan entah kenapa akhir2 ini setiap ada laki2 lain yang melihat-ku dengan tatapan mesum dan menggoda-ku darah-ku seperti mendidih dan aku menjadi bernafsu, namun hal tersebut belum aku sampaikan ke suami-ku.
"Atau mama dah bosen ma papa ya?? Pengen nyoba ngeseks ma orang lain???"
"Iiihh papa apa-apain sih!!! Ga laahhh!!!" Kata-ku.
"Tapi bisa jadi jg sih pah.. Karena kita terlalu sering jadi aku-nya jenuh, ditambah lagi mngkin kondisi ku yg kurang fit.. Terus solusi-nya gimana pah?? Mama ga mau ky gini terus.."
"Mau tau solusi-nya??? Sebentar...!!!"
Suami-ku beranjak dari tempat tidur dan mengambil sesuatu dari tas kerja, kemudian memasang-nya di tv kamar kami.
"Apa tu pah???"
"Sudah liat aja" kta suami-ku sambil menyetel televisi dan tidur disebelah-ku.
Ternyata film porno yang dia putar, dalam film itu menceritakan seorang istri yang kesepian yanh jarang di pake sama suami-nya, sehingga akhi-nya diapun berselingkuh. Bahkan ada adegan dimana sang istri tersebut di entot oleh 2 laki2 sekaligus. Entah kenapa melihat adegan ini membuat libido ku jadi naik, kaya-nya seru sensasi ngentot dengan 2 laki2 sekaligus. 1 aja enak gimana 2?? Lebih enak pasti-nya, mana dalam film tersebut pemeran laki2nya berbadan macho dan berwajah ganteng, membuat pikiran semakin liar.
"Gmn ma???" tanya suami-ku
"Iihh kok mau2an ya?? Digituin" kata-ku dgn nafas yang agak memburu.
"Ya mau lah.. Enak lagi 2 kontol langsung.. Apalagi kontol-nya gede2!!! Itu nama-nya 3s ma.. Maen ber3.. Ada 4s maen berempat.. Trs swinger alias tukar pasangan.. Ada yg lebih gila lagi GB maen rame2 n cewek-nya cm 1" terang suami-ku.
"Mang ada gitu di kehidupan nyata.. Perempuan yang mau di gitu.. Apa nama-nya 3s ya??" tanyaku sambil menahan nafsu, dan jujur istilah2 tersebut baru bagi-ku. Yang nama-nya ngentot ya paling laki2-nya 1 perempuan-nya 1.
"Ada lah banyak mah.. Rata2 mang pasutri yang butuh variasi seks.. Mending sama2 tau daripada maen belakang n selingkuh, rumah tangga aman.. Yg penting ga pake hati n perasaan.. Just Have Fun aj!!" Terang suami-ku lagi
"Kalo mama sih ogah aahh di gituin.. Malu n takut.. Murahan banget..Hiii.." kata-ku sambil setengah mati nahan nafsu karena aku ga mau suami-ku mikir kl aku seperti ga punya harga diri sebagai seorang wanita dan istri, kesan-nya murahan banget.
"Yakin...!!!! Ga mau tapi kok basah yang dibawah" tiba-tiba aku kaget ternyata tangan suami-ku sudah membelai-belai vagina-ku, dan benar sekali basah meskipun aku masih memakai CD ternyata becek banget.
"Aaaaahhhhhh..." aku pun melenguh keenakan langsung aku sambar bibir suami-ku,
kami berciuman, lidah kami saling berpagutan gara2 liat video tadi nafsu ku jadi tinggi sekali. Sesekali bibir suami-ku aku gigit, lidah-ku aku masukkan ke dalam mulut suami-ku, suami ku seperti Agak kewalahan meladeni ciuman-ku.
Aku meloncat dan langsung menaiki tubuh suami-ku, Aku buka kaos-nya dan aku lempar kelantai, aku jilatin leher dan telinga-nya puting-nya aku isep, Sesekali aku gigit.
"Pelan dong maahhh.. Aaahhg.." kata suami-ku.
"Mama kok jadi hot banget sih???"
Memang aku kalo sudah nafsu kadang suka lupa diri, aku jadi seperti wanita jalang atao hyperseks.
Aku lngsung plorotin boxer suami-ku, seketika kontol suami-ku langsung melonjak tegang, tidak lama akupun langsung mengulum dan menjilati kontol suami-ku, sambil aku kocok2 biji-nya pun tak lepas dari serangan bibir-ku.
"Slurp.. Slurp.. Slurp.."
Kontol suami-ku tidak terlalu besar, standart orang indonesia lah tapi cukup untuk membuat-ku puas.
Aku melirik melihat suami-ku, dia merem melek menikmati jilatan-ku.
"aaahhh... Enak mah kata-nya.. Uuuhhh.. Geli.." desah suami-ku. Kata suami-ku aku service oral seks ku hebat, bikin nagih.
Entah kenapa ada kepuasan tersendiri bagi-ku kl melihat suami-ku menikmati service ku. Sambil mengulum dngan menungging pantat-ku yang bahenol aku goyangkan, aku membayangkan ada 1 pria lagi yang sedang menggenjot-ku dari belakang.
"Maaahh.. Aaaahhh.." desah suami-ku.
"Kok mama goyang2in pantat Mama.. Kenapa sayang.. Aaahhh"
Aku pun melepas kontol suami-ku dari mulut-ku.
"Hmmm.. Mama bayangin ada 1 pria lagi yang sedang genjot memek mama dr belakang pa.. Uuuhhh.. Nikmat" kata-ku sambil tersenyum nakal pada suami-ku.
"Ooohhh.. Gilaaa.."kata suami-ku.
"Memek mama jgn di anggurin dong sayang.." kata-ku smbil menggeser posisi pantat-ku agar tangan suami-ku bisa menggapai-nya. Aku lanjut mengulum kontol suami-ku lagi, sambil tangan suami-ku mengobel2 memek ku, diusap-nya itil-ku sambil jari-nya masuk ke lubang memek-ku.
"Oooohhhh.. Hhmmmm.."lenguh-ku sambil terus menggarap kontol suami-ku.
Seketika memek-ku jadi tambah becek.
"Emmm.. Emmmm.." Desahan-ku tersumpal oleh kontol suami-ku.
"Oo.. Shit.. Enak kali ya pah.. Lagi posisi gini ada yg ngentotin mama dr belakang!!! Aaaahhh... Shiittt... Baru bayangin aja dah enak apalagi asli-nya.. Aauuuiwwww.. Enaaakk.." Rancau-ku sambil ku kocok kontol suami-ku.
"Mama mau???"
"Mau pah... Mau banget.. Pengen nyobain mama rasa-nya dientotin 2 orang.. Aaahhhhh"
"Mama mau sampai paaaahhh.. Arrrrgggggghhhhh.. " Seketika cairan kenikmatan membanjiri memek-ku aku mengalami orgasme pertama ku, terhitung cpt biasa-nya lama harus di jilatin dlu memek-ku baru aku bisa orgasme.
Badan-ku ambruk terlentang lemas, aku coba mengatur nafas memek-ku masih berdenyut2, gila batin-ku cairan yg keluar banyak banget.
Tanpa diminta suami-ku langsung melucuti semua pakaian-ku dan melebarkan paha-ku, dengan satu gerakan,
Blessssshhh" dia memasukkan kontol-nya ke memek-ku, karena memek-ku sudah becek sekali
"Oooohhhhh... " Aku melenguh saat kontol suami-ku masuk ke memek-ku,
Suami-ku terus memompa memek-ku, pantat-nya di maju mundurkan aku menekan pantat suami-ku agar dia lebih menghujamkan kontol-nya dalam2, sambil ku goyang2kan pinggul dan pantat-ku.
"Aaahhh.. Aaahh.." aku menggigit bibir bawah-ku menahan rasa nikmat.
Aku menarik kepala suami ku kemudian kami berciuman sambil berpelukan.
"Isep sayang.. Aaahhhh.. " kata-ku dengan senyuman nakal sambil menyodorkan payudara sbelah kiri-ku.
Suami-ku langsung melahap payudara ku, dihisap, dgigit dan di tarik-nya.. Smntara payudara kanan-ku di remas2 oleh-nya.
"Ooooohhhh.. Gila enak sayang.." aku menahan nikmat dan geli.
"saaayyynnngg.. Aaahhh.. Enak kali ya...kalo payudara kanan mama ada yg isepin jg.. Uuuuuhhhh.. Nikmat... "
"Oooohh.. Iya sayaaaanggg.. Memek. Mama.. Empot2an enak gilaaaaa.. Aaahh" kt suami-ku sambil memompa memek-ku
Goyangan suami-ku makin lama makin cepat dan ta beraturan.
Ceprot... Ceprot...bunyi selangkangan kami yg saling beradu
"Maaaahhhh.. Papah.. Daaaaaah.. Maaaauu sampppeeee.. Aaaahhhh" kata suami ku sambil merem melek.
"Aaaaahhh... Taaaahhhaaannn.. Paaahh.. Mamaaaa jg mau samppeeee.. Arrrrgggggghhh.."
Tangan-ku mencengkeram punggung suami-ku, bibir kami saling beradu..keringat bercucuran.. Suami-ku mempercepat rytme goyangan-nya, pinggul-nya dihentak2kan.
"eeeeemmmm.. Eeeemmmm..eeemmm.. Oooohhh" hanya suara itu yg terdengar dr mulut kami.
Ceprot.. Ceprot.. Ceprot..
Kemudian..
Crootttt... Crotttt.. Croootttt.. Suami-ku menghujamkan dalam2 kontol-nya di vagina-ku ada sekitar 5x semprotan sperma yang aku rasakan.
"Aaaaarrgggggggghhhhhh...." lenguh-nya mata-nya terpejam.
Aku menyambut-nya dengan mengangkat pinggul dan pantat-ku.
"Maaaa.. Maaaa... Jg nyampe paaaaaaahhhhhh... Aaarrrrrgggghhhhh... Oooowwwwww...." aku pun mencapai orgasme kedua-ku.
Seeerrrrr.. Sseeeeerrrr.. Air mani-ku bercampur dengan sperma suami-ku.
Kontol suami-ku masih tertancap di vagina-ku keringat bercucuran. Kami berdua ngos2an dan cb mengatur nafas, vagina ku masih berkedut2.
Suami-ku kemudian mencium kening-ku
"Makasih ya sayang.. Mama hot banget mlm ini" kt suami-ku.
"Sama-sama sayang.. " jawab-ku tersenyum.
Kemudian kamipun tertidur dengan keadaaan telanjang dan berpelukan.
Akhir-nya setelah kejadian itu, setiap kali kami mau berhubungan seks aku kami selalu memulai-nya dengan menonton video bokep dan membaca ceritaw seks tentang threesome, 4some, cuckold, GB dan sebagai-nya. Aktivitas seks kami pun jadi bergairah lagi seperti dlu, bahkan lebih kata suami-ku, tak jarang kami melakukan-nya di pagi n siang hari.
"Papa ga apa2 nih setiap kli kita ML aku ngebayangin laki2 lain???" tanya-ku suatu saat, sehabis kita ML
"Ga pa2 mah.. Malah yg papa rasain mama jadi tambah hot & jalang" kata suami-ku.
"Mama bener ga mau merealisasikan????"
Suami bolak balik menawarkan aku untuk merealisasikan fantasi2 ku, tapi aku selalu menolak-nya. Walaupun di otak nakal ku aku pengen mencoba-nya, pengen ngerasain gimana sih ML sama laki2 lain?? Apakah sama aja rasa-nya seperti aku ML dengan suami-ku. Tapi tetep aja aku ga mau, walaupun gimana aku ni seorang istri dan seorang ibu bagi anak2ku. Aku harus menjaga kehormatan-ku sebagai wanita, istri dan ibu.
"Ga mau ah pah.. Mang mama wanita apaan!!!!" jawab-ku tegas.
"Mang papa rela tubuh-ku ini di nikmati orang lain???? Ga cemburu???"
"Cemburu pasti lah ma.. Ga rela jg pasti-nya... Cuma sensasi-nya gimana gitu.. Liat istri di entotin orang lain serasa nonton film bokep dengan mama sebagai bintang-nya.. Hehehe" jwb suami-ku.
"Huuuuu.. Dasar.. Biar papa jg bisa bebas ML dengan orang lain jg ya.. Ganjen.!!!" aku pun menabok tangan suami-ku.
"Hahahaha.. Ga lah ma.. Tubuh papa ini cm buat mama.."
"Kl mama mau merealisasikan ga pa2 ko ma.. Tp inget.. Ga blh maen hati.. Tubuh boleh dinikmati orang lain tp hati mama cm papa yg boleh menikmati, dan harus maen safety alias pakai pengaman.. ga boleh macem2 kaya anal dll.." kata suami-ku seraya menindih-ku.
"Iiiihhh.. Siapa jg yang mau anal.. Dr dlu papa kan tau mama paling ga suka maen lewat belakang.. Kl pake jari ok.. Pake kontol.. NO..!!!!"
"Mama ga mau ah pa merealisasikan.. Takut..." kata-ku.
"Takut apa?? Takut ketagihan??" tanya suami-ku.
"Yeeeee... Ga lah.. Takut aj.. Mama kan wanita baek2.. Ya takut dosa.. Takut ketahuan...takut kena penyakit jg.." jawab-ku.
"Mending ky gini aja. Hanya berfantasi.. Udah ckp bikin mama hot kok"
Suami-ku pun mencium bibir-ku, aku membalas-nya dan akhir-nya kami melanjutkan pertempuran kami malam ini.
##################
ML Di Salon
"Mama jadi keriting kan???" tanya suami-ku
"Jadi Sayang..!!!"
Aku hanya berbalutkan handuk karena baru pulang kerja dan mau mandi, aku sedang membersihkan make up ku di depan meja rias, sementara suami-ku sedang duduk bersender sambil maenan hp di tempat tidur.
Suami ku mang paling ribet soal penampilan-ku, apalagi soal rambut. Dia selalu memintaku merubah model rambut-ku. Dari dikeriting, dilurusin/rebonding, di cat, dari warna coklat, merah, biru, ungu sampe blonde atau pirang udah pernah semua. Kata dia "daripada papa jajan diluar mending buat gini kan, jadi papa ga bosen ma mama..."
Terakhir beberapa bulan kemaren dia meminta-ku untuk mengecat rambut ku dengan warna blonde, alhasil jadi kaya bule, bule cat sndiri kl kata suami-ku mirip barbie, bisa aja dalam hati. Nah sekarang dia minta aku buat mengeriting rambut-ku.
Sebener-nya aku agak keberatan sih harus gonta-ganti model rambut, tp karena yg minta suami-ku ya mau ga mau, itung2 nyenengin suami lagian yang menikmati dan melihat suami-ku ini, toh keseharian-ku kalo diluar rumah selalu memakai jilbab.
"Kapan ma???" tanya-nya.
"Besok kali ya pah.. Sepulang kerja.. Tapi mama cb tanya Mb Tati dl deh, bisa ga kalo sore or malem.."
Mb Tati tu pemilik Salon Tati, salon langganan-ku dan keluarga-ku, yang letak-nya di pinggir jalan raya deket pintu masuk komplek perumahan-ku.
"Sekalian tu mah.. Yang udah item pangkal rambut-nya di cat blonde.. Biar rata.."
"Iya sayang-ku.. Apa sih yang g buat kamu.."
#################
"Pa.. Nanti mama pulang-nya langsung ke salon ya?? Nanti kalo udah selesai nyalon mama kabari.. Papa jemput saja di salon" bunyi WA ku kepada suami-ku.
"Ok Honey.. 😘😘" balas suami-ku
################
Aku membuka pintu salon. Dan disambut oleh perempuan paruh baya nama-nya Mb Tati. Mb Tati umur-nya hmpir 50th, meskipun sudah agak tua tp kulit wajah-nya masih kenceng dan masih cantik, dandanan-nya modis ga kalah sama ABG2, rambut panjang lurus di cat coklat. Jujur aku pun mengakui aku kalah cantik sama dia, maklum lah dia kan yg punya salon mngkin hampir tiap hari perawatan maka-nya muka-nya kinclong. Suami-nya bekerja sebagai mandor perkebunan sawit di Kalimantan, jadi jarang pulang dia tinggal dengan anak semata wayang-nya di sebuah perumahan yang letak-nya ga jauh dr komplek perumahan-ku. Salon-nya sudah ckp terkenal dan banyak pelanggan-nya bahkan ada yg rela jauh2 datang hanya untuk perawatan, tp mang kuakui hasil-nya tidak mengecewakan dan pelayanan-nya pun ckp memuaskan.
Dia mempunyai 4 karyawan, 2 perempuan dan 2 laki2. Yang perempuan nama-nya Sri dan Mb Yati kalo yang laki2 Dio sama Ifan, masih muda2 umur-nya kurang lbh 20than, kalo yg perempuan 2 2-nya udah emak2.
Ga seperti cowok yang kerja di salon, biasa-nya identik dengan perilaku yang melambai dan ngondek, Dio dan Ifan kl aku liat tu laki2 tulen, karena kadang aku perhatikan mata mereka suka jelalatan kl ada customer perempuan yang agak bening. Dio badan-nya kekar dan macho dengan potongan rambut agak cepak n klimis krna memakai pomade, sdang ifan badan-nya tinggi kn agak kurus meskipun g semacho Dio tp lumayan berisi klo aku liat, rambut-nya agak gondrong dan di cat biru menyala.
Aku sudah akrab dengan karyawan2 Mb Tati, sering ngobrol n becanda kl aku sedang ke salon, bahkan suami-ku jg akrab dengan mereka, kadang kalo pas nungguin aku perawatan suami-ku mengajak ngopi n ngobrol bareng. Sering aku pergoki Dio kadang mencuri pandang kepada-ku tp aku cuek aja ga ada pikiran apa2. Dio orang-nya lebih "bocor" atau ceplas ceplos, sementara Ifan lebih pendiam, tp menurut-ku lebih gantengan Ifan daripada Dio.
Kata suam-ku mereka tu lebih kaya berondong-nya Mb Tati daripada karyawan-nya, Apalagi Mb Tati kan jarang di belai sama suami-nya.
"Halo Jeng Tyas.."sambut Mb Tati.
"Halooo Mba..." kamipun bercipika cipiki.
Kebetulan hari ini salon sepi mngkin krna udag sore n menjelang malem, kalo siang hari biasa-nya rame, sampe antri
"Jadi nih keriting???" tanya-nya.
"Jadi mb... Sekalian ngeratain warna pirang-nya bisa??? Kan dah mulai numbuh tu warna item-nya???"
"Bisa sayang.. Apa sih yang g bisa buat Jeng Tyas..." balas-nya.
"Tapi paling ntar sama Dio n Ifan ya??? Sri lagi jatah libur.. Yati baru aja pulang, anak-nya panas kata-nya... Aku juga paling cuma sampe habis maghrib Jeng.. Mau masak buat anak-ku, kata-nya temen-nya mau pada nginep drumah.. Gmn???" tanya Mb Tati
"Heeeemmmm.. Tapi bisa ga mereka???" karena jujur aku belum pernah di pegang salah 1 dr mereka jadi agak kuatir kalo hasil-nya jelek. Biasa-nya yang megang aku ya Sri, Mb Yati atau Mb Tati.
"Bisa... Hasil-nya Jeng jg pasti akan suka.. Meskipun cowok mereka lebih telaten.. Kl sampe ga memuaskan aku kasih free perawatan selama setahun..."
"Heheeh.. bisa aja ni Mb Tati... Ok deh kalo gitu.."
"Ya udah jeng duduk dlu, biar aku panggilin mereka.. Paling lagi ngopi di warung sebelah.."
Akupun duduk di kursi salon sambil aku buka jilbab-ku.
Ga berapa lama masuklah mereka bertiga.
"Halo Teh.." sapa Dio, aku biasa dipanggil teteh sama mereka, semntara Ifan hanya tersenyum dan duduk di kursi tunggu.
"Sendirian Teh?? Si om ga ikut?? Biasa-nya ditungguin.." Tanya Ifan. Si om tu panggilan mereka ke suami.
"Ga Mas.. Dirumah.. Jagain anak2.." bls-ku
Ifan pun memanggut2.
"Keriting ya??? Mau model kaya apa??" tanya Dio.
"Apa aja deh Mas.. Yg pnting bagus n cocok sama aku.. Asal jangan keriting kaya emak2 ya??"
"Hahahaha...beres teh.. Ga mngkin lah keriting kaya emak2 ntar cantik-nya berkurang lagi.." canda Dio.
"Jeng...drpd ntar bengong nungguin obat keriting-nya ngeresep mnding totok wajah, menicure n pedicure aja gmn?? Aku kasih discount 30%" Mba Tati cb menawari-ku.
Wah kapan lagi dpt discount batin-ku. "Tapi lama ga mb?? Takut kemaleman..." kata-ku.
"Ga kok.. Apalagi dikerjain mereka berdua.. Cepet.. Sebelum jam 9 jg dah kelar" kt mb Tati.
"Hmmmm.. Ya udah deh mba sekaian..." mumpung dpt discount batin-ku.
"Ya udah teh keramas dlu yuk.. " ajak Dio.
###############
Setelah di roll dikasih obat keriting n cat, rambut ku di tutup pake shower cap. Tadi pas rambut ku sedang digulung Mb Tati pamit pulang, sehingga sekarang tinggal kami ber3 dan waktu sdh menunjukkan pukul setangah 8 mlm, dan keadaan diluar pun ckp sepi, mngkin karena tadi habis hujan.
Tiba2 hp-ku berbunyi, ada pesan dr suami-ku "Dah selesai mah???"
"Belum Pah.. Ni lagi nunggu obat ngeresp.. O ya pa.. Mama sekalian totok n meni pedi ya?? Mumpung discount.. Hehehe"
"Ok sayang" balas suami-ku.
"Jadi Totok & meni pedi teh??" kata Ifan.
"Jadi mas..." kata-ku.
"Ya udah silahkan masuk ke ruangan ya teh terus ganti baju sekalian..." Ifan mang lbh sopan orang-nya dr tutur kata n perilaku-nya.
Aku pun masuk kesebuah ruangan yang udah sering aku pakai buat perawatan, ruangan 4x4 seperti ruang periksa dokter. Di dalam-nya tedapat 1buah ranjang berukuran kecil dan 1 buah kursi salon, aku melepas blouse ku dan melilitkan handuk di tubuh-ku, kemudian aku merebahkan diri-ku di ranjang.
Ga berapa lama Ifan dan Dio masuk keruangan tersebut dengan peralatan lengkap.
Ritual perawatan pun dimulai, Dio totok wajah, Ifan Menicure n Pedicure. Kamipun sambil mengobrol dan bercanda.
Aku memejamkan mataku merasakan totokan dan pijatan Dio di wajah dan leher-ku, bnr juga kata mb Tati, lebih enak mereka daripada Sri atau Yati.
Lama2 aku rasakan rhytme Totokan dan pijatan Dio jadi berubah. Bukan lagi menotok tp lebih ke mengelus2 wajah-ku, aku membiarkan saja karna aku pikir ini mngkin teknik mereka. Aku memejamkan mataku, dan seperti tertidur sejenak.
Tiba2 Aku merasakan ada hembusan nafas di leher sisi kiri-ku, yg membuat-ku agak merinding kegelian, dan seperti ada yg sedang mengusap usap paha-ku.
Aku terkejut saat membuka mata-ku, ternyata Dio sedang menggendus endus dan cb mencium pipi-ku, semantara di bawah Ifan sedang meraba2 paha-ku.
"Kaaaliiiaaannn..!!!!" teriak-ku kaget.
"Sssstttt...." kata Dio mencoba menenangkan-ku.
"Udah lama kami ingin menikmati tubuh teteh, akhir-nya ada waktu-nya juga.. Habis teteh cantik n sexy bnget sihh.. Bikin kami konak mulu..." bisik-nya lirih ke telingga ku, yg membuat-ku merinding.
"Aaa.. Paaa.. Yang kalian lakukan"
Aku sedikit kaget, tp ntah kenapa ada sensasi berbeda, pikiran ku melayang membayangkan apa yang sering aku tonton di video porno yg aku tonton bersama suami-ku.
Dio mencoba mencium bibir-ku namun aku beursaha menolak-nya, sementar mencoba meraba dan mengelus selangkangan-ku, ntah kenapa baru di perlakuan seperti itu vagina-ku terasa basah sekali apa karena ada 2 cowok muda gagah n ganteng di depan ku yang sedang mencoba membangkitkan gairah-ku.
Dio memcoba menciumi dan menjilati telinga serta tengkuk-ku.
Aaahh tidak itu bagian sensitif-ku
"Ssssshhhhh..." aku mendesis,meskipun aku mencoba melawan tp aku tidak bisa, justru aku merasakan sebuah sensasi yang luar biasa. Bahkan aku seperti dengan sengaja melebarkan paha-ku sehingga memberikan akses Ifan untuk meraba2 selangkangan-ku dengan leluasa.
"cccuuu..kkuuuppp.. Aaahhhh..." aku msh sdikit memberikan perlawanan, pikiran normal-ku seketika masih teringat akan suami-ku, walaupun suamiki sdh mengijinkan tapi masih ada perasaan bersalah pada-nya.
Tapi bukankah ini yang selalu aku bayangkan, selama ini aku hanya bisa berfantasi tp sekarang fantasi itu tereaslisasi. 2 cowok gagah ini terlalu sayanh untuk dilewatkan.
Balutan handuk-ku terangkat, dan dengan sekejab mata Ifan melepaskan Celana dalam hitam-ku, sehingga terpaparlah memek tembeb ku dgan bulu jembut tipis2.
"Janggaaaannn.." teriak ku lirih smbil berusaha menutup dngn sblh tangan-ku.
"kenapa teh.. Vegina teteh sexy sekali.. Harum..."kata Ifan.
Aku memang rajin merawat vagina ku dengan ratus dan sebagai-nya.
Tiba2 dia menyingkirkan tangan-ku dan berusaha melebarkan paha-ku, dan seketika langsung dia cium vagina-ku.
"Aaaahhhhh..." aku memekik lirih, tubuh-ku terasa tersetrum saat bibir Ifan menyentuh bibir vagina-ku, pelan dia menyapu bibir vagina ku dengan bibir lidah-ku. Reflek aku menaikkan pantat dan pinggul ku agar bibir-nya lebih dekat drngan vagina-ku.
"Uuuuhhhhhh..."
Ini enak sekali batin-ku, Ifan bnar2 pintar memainkan lidah dan bibir-nya, lidah-nya menari2 di klirotis-ku tanpa sadar aku semakin melebarkan paha-ku,seolah2 meminta Ifan untuk mengeksplor lbh vagina-ku.
"Faaaannn.. Jgaaaannn.. Aaaahhhh..."
Slurrrppp.. Slurrrpppp... Bunyi jilatan Ifan di vagina-ku.
Meskipun bibir-ku menolak tp gerakan tubuh-ku mengatakan berbeda, tubuh-ku malah ingin lebih.
Bibir-ku agak terbuka, mata-ku sedikit terpejam. Dio tidak menyianyiakan ksempatan ini, dia langsung mengecup bibir-ku aku membalas-nya dengan lumatan, kmi berciuman dengan panas, lidah kami saling beradu didalam mulut. Aku sudah lupa segala-nya didalam pikiran-ku aku hanya ingin terpuaskan.
Aku merengkuh Dio dan melingkarkan tangan-ku di leher-nya,wajah ganteng itu sekarang bgtu dekat dengan-ku, kami saling berpagutan. Aroma tubuh-nya wangi membuat-ku semakin bergairah, Dio melepas lilitan handuk-ku dan melepas handuk-ku, aku hanya bisa pasrah. Sekarang tubuh bugil ku terpampang didepan 2 orang cowok muda.
"Sexy sekali teh.." kta dio.
Aku tersenyum tersipu. Membuat-ku semakin melayang di puji seperti itu.
Tanpa basa basi Dio langsung mencium dan menjilat payudara sebelah kanan-ku, smtara tangan kanan-nya meremas2 payudara kiri-ku.
"Aaaahhhhh... Ooohhhh.." desah ku menahan geli payudara dan vagina-ku. Gila dalam batin-ku.. Inikah sensasi threesome.
Reflek aku meraba2 selangkangan Dio, Dio membantu ku dengan membuka resleting dan ikan pinggang celana jeans-nya. Dari luar celana dalam-nya bisa kurasakan kontol-nya sudah berdiri tegak. Dia memlorotkan celana dalam-nya, kontol-nya langsung melonjak keluar. Tidak terlalu besar mngkin gede-nya hampir sama seperti punya suami-ku, hanya kepala-nya berasa lebih gede dan bengkok ke atas. Aku menggenggam-nya dan mengocok-nya.
"Aaaaaaaahhhh.. Aaa..kuu.. Mau keluar.. Aaarrrgggghhhh..." desah-ku
Aku menekan kepala Ifan, rupa-nya Ifan tau apa yang hrs dilakukan-nya dia pun menghisap2 itil-ku lidah-nya berusaha menusuk2 lobang vagina-ku. Gila jago banget anak muda ini dalam batin-ku,bahkan lebih jago dia drpd suami-ku.
Aku semakin meremas kencang kontol Dio, membuat-nya meringis agak kesakitan dan reflek bibir-ku mencari bibir Dio, dio pun tau apa yang hrs dilakukan dia pun mencium-ku dengan mesra, tangan-nya meremas2 payudaraku sambil sesekali di plintir-nya pentil susu-ku.
Ser... Seerrrrr...serrrr...
Air mani-ku membanjiri rahim dan vagina, aku mengalami orgasme.
Aku terkulai lemas di ranjang mata-ku aku pejamkan, apa yg sudah aku lakukan aku sudah mengkhianati suami-ku.
Aku membuka mata-ku dan duduk di atas ranjang, memek-ku terasa basah karena air mani dan air liur Ifan. Tiba2 Dio duduk di sebelah Kiri-ku sambil mengecup pipi-ku dan menggenggam tangan-ku, aku liat dia sudah telanjang bulat entah kapan dia melepas baju dan celana-nya. Kontol-nya masih berdiri tegak, dada nga sixpack tubuh-nya atletis bersih dan terawat.
"Enak teh???" kta-nya.
"Jahat kalian.." sambil aku cubit kecil pinggang-nya "Kalo ada yg sampe masuk gimana??"
"Tenang teh.. Aman kok.. Udah kami tutup salon-nya jd ga ada yng bakalan masuk.." terang Dio.
Sialan ternyata mereka sudah merencanakan semua ini umpat-ku dalam hati.
"Mau lagi ga teh?? Tanggung lho??" kata Ifan yng duduk disebelah-ku, dan dengan kondisi yang sudah telanjang jga.
Menurut-ku Ifan lebih ganteng, mskipun body-nya tidak segagah dan semacho Dio tp masih sexy kl menurt-ku, badan-nya jg bersih dan wangi, kulit-nya sawo matang, rambut-nya lurus agak gondrong, dia kuncir seperti boyband2 korea, ada tato dipunggung dan lengan sebelah kanan-nya dan yg membuat ku takjub adalah ukuran kontol-nya, panjang dan besar serta berurat, aku kira2 panjang-nya mngkin skitar 18-20cm, darah-ku berdesir lagi, membuat-ku bergairah lagi. Kontol besar yang biasa-nya cuma bisa aku liat di film2 bokep sekarang ada di depan mata-ku persis.
Aaahh aku pengen mencoba-nya, muat ga ya di dalem memek-ku batin-ku. Imajinasi-ku melayang2 aku seperti seorang perempuan liar, aku sudah lupa akan status-ku sebagai istri orang, maafin aku suami-ku, istrimu ini sudah sange berat, toh suami-ku pasti mengijinkan-ku batin-ku. Salah siapa dia selalu mengisi pikiran-ku tentang 3s, gb dll.
Ifan pun mengecup pipi kanan-ku dan menggenggam tangan ku yang 1-nya, perlakuan mereka berdua ini yang membuat-ku semakin melayang dan tersanjung, mereka tidak memperlakukan ku seperti perek, tp seperti seorang kekasih bahkan melayani-ku seperti ratu.
"Aduuhh.. Ntar kemaleman.. Ni aj blm selesai" aku menunjuk ke arah rambut-ku.
"Tenang teh.. Msh ada waktu setengah jam.. Sampe obat-nya bener2 ngeresap.. " terang Dio.
Aku tau sebener-nya proses pengobatanan rambut tidak selama ini, harus-nya udah di Bilas dari tadi, ini hanya modus mereka berdua aja. Ifan langsung melumat bibir-ku, aku pun membalas-nya, dan bnar ciuman Ifan lebih lembut, cara dia mengecup dan menari2kan lidah-nya di dalam mulut-ku membuat-ku semakin horny apalagi melihat wajah ganteng-nya begitu dekat dengan-ku.
"Teteh cantik.. Seksi.." disela2 ciuman-nya.
"Hmmmm.." jawab-ku, dipuji seperti itu membuat-ku semakin lupa dan melayang2.
Dari belakang Dio mengecup dan mencium pundak serta leher-ku.
"Osssshhhh.. Aaahhh.. " desah-ku kegelian.
Reflek aku pegang kepala Dio, sambil aku berciuman dengan Ifan. Gantian Dio sekarang melumat bibir-ku sementara Ifan mencium tengkuk dan pundak-ku. Posisi kami masih duduk di ranjang aku ditengah sementara Ifan dan Dio di sebelah kanan dan kiri-ku.
"ssshhhhh.. Aaaaahhhh.. Geliiiii.. "desah-ku saat mereka berdua menjilat dan mencium leher serta telinga ku.
Aku memeluk mereka berdua sementara paha-ku reflek aku lebarkan dan aku tumpangkan di kaki mereka, sehingga memudahkan mereka berdua menjamah vagina-ku. Saat Bibir-ku sedikit terbuka, tiba2 mereka ber2 melumat bibir-ku, Ifan dr sebelah kanan Dio sebelah kiri, aku menjulurkan lidah-ku bergantian bermain di bibir mereka berdua. Payudara-ku di remas2 oleh mereka berdua.
"Aaahhh...Ooooohhh... Ennnaaaakk.." desah-ku
"Teteh nikmati aj.. Biar kami melayani Teteh.." kata Dio berbisik di telinga ku.
"Aaaahhhh.. Iiii.. Yaaaa.. Puasssiiinn aku ya... Plisss.." aku sudah tidak malu2 mengeluarkan kata2. Aku sudah lupa segala-nya.
Setelah puas dengan bibir-ku mereka berdua menyerang payudaraku. Ifan mengenyot pentil sebelah kanan sementara Dio menghisap pentil sebelah kiri.
"Aaauuuuhhhh.. Sshhiiiittt..."lenguh-ku. Gila kompak sekali mereka memuaskan ku dalam batin-ku.
Aku merangkul mereka sesekali aku kecup kening mereka bergantian.
"Gigit sayaaanngg.. Tapi pelan pelan yah.. Aaahhhh" bisik-ku kepada Ifan.
"Ouuuuuuccchhhh.. Aaahhhh.." aku menjerit lirih.
Aku menarik kepala Ifan kemudian aku lumat bibir-nya, kami berciuman hot sekali. Tangan-ku meraba2 selangkangan mereka, lalu aku remas dan kocok kontol mereka berdua kadang aku pijat2, mereka meringis keenakan.
"Ssssshhhh.. Enaak Teh" desis Dio.
Merekapun mulai memainkan vagina ku dengan, Ifan menggesek2 klitoriis-ku dengan jari-nya sementara Dio mengocok lobang vagina-ku dengan jari-nya.
"Ouuuccchhhhhh...Aaaaaahhhh..Sssshhhh." desah-ku.
Kompak sekali mereka melayani-ku, saat aku berciuman dengan Dio, Ifan mengenyot payudara atau menjilati leher ku begitu jg sebalik-nya. Kamipun berdiri posisi-ku di tengah berhadap2an dengan Ifan,kami saling berpelukan dan berciuman sambil aku kocok batang kontol Ifan yang gede, tangan-ku pun hampir tidak muat mengenggam-nya. Sementara Dio dibelakang-ku mencium leher-ku sambil meremas2 payudara-ku. Diapit 2 cowok muda yang macho membuat-ku semakin horny, kontol Dio digesek2 ke belahan pantat-ku, aku semakin menunggingkan pantat-ku untuk memberikan akses yg mudah bagi Dio, ditambah karena vagina ku sudah becek, kadang kontol Dio menyerempet bibir vagina-ku dan memberikan sensasi geli dan enak kepada-ku.
"Aaashhhhhh... Geliiii..."desah-ku sambil melepas pagutan bibir-ku.
Aku menoleh dan mencium bibir Dio.
"Masukin.. Akuu udah ga tahan.." kata-ku kpd Dio.
"Pake kondom teh???" bisik Dio.
Aku meregangkan kaki dan paha-ku, menundukkan tubuh-ku untuk memudahkan akses Dio memasukkan kontol-nya ke vagina ku.
"Ga usaaahh.. Ga enak.. Aaaahhhh.."
Dio menggesek2an kontol-nya di bibir vagina ku.
"Ssssshhhhhhh.." desah-ku kegelian.
Terasa sekali kepala kontol Dio berusaha menyibak bibir vagina-ku. Dio memegang bongkahan pantat-ku dan mengatur posisi. Dan dalam satu hentakan lembut
"Bleessssss..." masuklah kontol Dio kedalam lubang vagina-ku.
"Arrrrrrrgggggghhhhh..." kami sama2 mengerang keenakan.
Vagina ku yg sudah sangat becek memudahkan Dio memasukkan kontol-nya, aku menggigit bibir bawah-ku,
"Uuuuuhhhhhh" lenguh-ku meradakan inci demi inci saat kontol Dio menyeruak masuk menerobos vagina-ku.
Reflek aku cium bibir Ifan, lidah ku menari di dalam mulut Ifan, kontol Ifan aku genggam erat, Ifan tampak kewalahan menerima serangan-ku sementara Dio mendiamkan sejenak kontol-nya terbenam di dalam vagina-ku, mencari posisi yang enak untuk menggenjot-ku pantat-ku di tekan oleh dia. Saat dirasa sudah ckp dia mulai menggenjot pelan kontol-nya.. Di adu-nya selangkangan dia dan bongkahan pantat-ku.
"Ceprot.. Ceprot..ceprot.."
"Aaaaahhhhh.. oooohhhh. Shiitttt... Ennaaaakkk... Genjot terus sayang" desah-ku
"Hmmmmm.. Aaaahhhh... Memek teteh enaaaakkk.." Dio mendesah sambil mata-nya merem melek, meskipun sudah jebol 2x tenyata memek-ku masih membuat cowo muda ini keenakan.
Meskipun kontol Dio gede-nya hampir sama dengan suami-ku, tp sensasi-nya berbeda, ada sesuatu yang membuat-ku jadi lebih horny dan lebih liar.
Aku semakin menundukkan posisi tubuh-ku untuk memudahkan Dio menggenjot, sehingga kontol Ifan yang besar sekarang berada di depan muka-ku. Aku mencoba mengulum-nya tp ternyata mulut-ku yang mungil tidak ckp menampung semua hanya kepala-nya aja, akupun hanya menjilati dan menciumi kontol Ifan. Ni kontol kalo masuk vagina-ku bisa penuh banget batin-ku.
"Emmmmmmhhh.. Sluuurpp.. Sluuurpp.. aaaahhh.." desah-ku keenakan sambil menjilati batang kontol dan biji peler-nya sambil kukocok2.
Ifan memandang-ku tersenyum muka-nya merah setengah mati mungkin menahan nikmat kuluman-ku, aku pun melirik dan memberikan pandangan nakal kepada-nya sambil masih terus mengulum kontol-nya.
"Aaaaaahhh.. enaaakk teehhh.. Hisaaaapp terus tehhh.. Oooohhh.."desah Ifan.
Mendengar Ifan berkata seperti itu membuat-ku semakin bersemangat mengulum & menjilati kontol-nya.
"Hhhhmmmm..Hhhmmmm.. oooiihhhhhh..." lenguh-ku
Karena kepalaku masih memakai shower cup Ifan kesulitan memegang kepalaku, dia mencoba meraba dan meremas kedua payudaraku. Ada sekitar 10mnt kami ber3 dalm posisi ini, rhytme genjotan Dio semakin tidak beraturan, dan semakin cepat menggenjot-nya, aku tau sebentar lagi dia mau sampe akupun mengimbangi-nya dengan menggoyangkan pantat-ku, membuat Dio semakin kesetanan menahan nikmat.
"Gilaaaaa brroooo.. Lu kudu coba deh.. Aaaahhhh... Enaaakk banget meemeeekk si teeeeteeeehhh... Giggit...Ooh shiitttt.." umpat Dio.
Aku pun melepas kontol Ifan dan menoleh ke arah Dio, karena jujur setiap aku ML sama suami-ku, aku paling suka ngeliat suami mati2an menahan nikmat ada kepuasan sndiri bagi-ku apabila lawan main-ku KO duluan.
Aku pun tersenyum nakal kepada Dio,kepala-nya mendekat sehingga kami berciuman mesra, tangan-nya meremas payudara-ku, sementara Ifan dia hanya melihat kami sambil mengocok kontol-nya.
"Teeeehhh.. Gaaaaa Kuaaaattt.. Keluariiiinn dimaaannnaaa.. Ohhhh Shiiiiiitttt..." desah Dio.
Akupun semakin menggoyang2kan pantat-ku dengan gerakan yang erotis.
"Aaaaahhhh...Aaahhhh.. Di dalaaamm aj saayyyynnngggg.. Biaaarrr beraaaasaaaa... Ooohhhhh.. Enaaakkkk.." desah-ku manja suara-ku aku bikin seerotis mungkin.
Entah kenapa tiba2 aku ngomong keluarin di dalam, bisa saja terjadi sesuatu walaupun aku KB, yang ada di otak-ku sekarang hanya kepuasan-ku saat ini.
"Aaaa.. Kkuuuu.. Nyyyyaaammmpeeee.. Teeeehhhh.." lengguhhhh Dio sambil dia hentakkan kontol-nya dalam2 ke rahim-ku. Aku menarik kepala-nya dan aku cium dia.
Crooott.. Crooott.. Croottt..
Ada sekitar 8semburan sperma, bisa aku rasakan sperma Dio berasa hangat dan banyak.
"Eeemmmm.. Hmmmm..hmmm..."kami masih saling berpagutan.
Plop.. Kontol Dio mengecil dan keluar dari lubang vagina-ku, sperma-nya pun menetes dan tumpah dari lubang vagina-ku.
"Teteh belum keluar ya?? Biar Ifan ya yaang muasin teteh.." kata Dio mesra sambil mencium pipi-ku.
Aku pun mengangguk, tampak-nya mereka berdua tau bagaimana cara memperlakukan wanita, mereka berdua seperti sangat menghormati dan menghargai-ku, Dio menggendong-ku dan meletakkan ku di atas ranjang.
"Giliran lu bro.. Puasin si teteh.."kata Dio sambil menepuk bahu Ifan.
Ifan pun mendekati ku dia mencium kening-ku kemudian dia melumat bibir-ku lembut, aku membalas-nya sambil memeluk-nya, tangan-nya meremas remas payudara-ku lembut diputar-nya pentil susu-ku yg berwarna kecoklatan.
"Ouuuuuggghhhh.. Ennaaakkk Fan..." desis-ku.
Ifan mencoba membangkitkan kembali gairah-ku. Ifan melepaskan pagutan-nya kemudian dia memandang-ku dan mulai menindih-ku di atas ranjang, entah kenapa jantung-ku berdegup kencang, layak-nya apa yang aku rasakan sekarang seperti beberapa tahun yang lalu saat malam pertama ku dengan suami-ku, bahkan mungkin lebih sensasi-nya.
Walaupun tadi Dio sudah menyetubuhi-ku tapi ini rasa-nya beda, mungkin karna sifat Ifan yang aku rasakan lebih gentlement dan lebih lembut, yang membuat-ku sedikit terpesona dan luluh kepada-nya, dia tak segan untuk merayu-ku bahkan kadang di depan suami ku pun dia berani bercanda merayu-ku dengan kata2 cantik.
"Teteh Cantik.." kata-nya sambil memandangi-ku.
"makasih.."kata-ku kami saling berpandangan.
Tak terasa karena posisi-nya menindih-ku, kontol-nya yang gede bersentuhan dengan vagina-ku dan menimbulkan sensasi geli, reflek akupun mengoyang-goyangkan pinggul-ku.
"Uuuuuhhhh.. Aaahhhh.." rintih-ku
Ifan tau apa yang aku inginkan."Mau dimasukin sekarang teh...???"
"Eeeeehhhhh... Aaaahhhh...Iyyyyyy...aaaa.. Saaayyyaaanngg... Pelan pelan.. Tp yahhhh.. Aaaahhhh.. Kontol kamu gede bnget soal-nyaaahhh.. Aaahhhhhh.." kata-ku menahan nikmat.
Ifan pun tersenyum dan mengecup kening-ku. Walaupun aku tau nafsu-nya sdh di ubun2 tp pembawaan-nya tenang sekali.
Dia pun melebarkan paha-ku dengan pelan dia gesek2an kepala kontol-nya di bibir vagina-ku dan klitoris-ku.
"Ooooooohhhh..." lenguh-ku. "Enaaaaakk.. Gelllliiii.." sambil memejamkan mata-ku belum dimasukin aja udah enak gmn kl dimasukin batin-ku.
"Ayoooo.. Ifaaaannn saayyynnggg.. Masukinnn.." pinta-ku manja.
Ifan tersenyum "Sabar teteh-ku sayaaang.. Biar rileks dlu.." kata Ifan mencoba menenangkan-ku.
Semntara di seberang Dio sedang mengocok kontol-nya sndiri, Gila baru keluar dah tegang lagi batin-ku.
"Shower cap-nya lepas aj ya teh.." kata Ifan.
Aku hanya menjawab-nya dengan anggukan karena masih menikmati setiap gesekan kontol Ifan di bibir vagina-ku.
Mata-ku merem melek menikmati-nya.
"Oooohhhh.. Faaaannn.. Jaaaangggan siksa aku.. Sssssssshhhh...cepetan" desis-ku.
Ifan melepas shower cap-ku dan melempar-nya. Bau obat keriting jd kemana2 aku sudah tidak peduli, yang penting aku puas dalam pikiran-ku.
"Nah gitu kan tambah cantik teh..."
Ifan menindih-ku dan mencium bibir-ku lagi, kaki aku kaitkan di paha Ifan. Tiba2 aku merasakan sebuah benda yang mencoba menerobos masuk ke vagina ku, meskipun vagina-ku sudah banjir karena cairan kewanitaan-ku dan sperma Dio tp tampak-nya agak kesulitan menerima besar-nya kontol Ifan.
"Ouuuuuuggggghhhhhh..." lenguh-ku, aku mendongak bibir-ku terbuka badan-ku melengkung saat kepala kontol-nya mulai masuk ke dalam vagina-ku.
Pelan tapi pasti akhir-nya masuk juga seluruh kontol Ifan ke dalam Vagina ku.
Blesssssshhhhhh..
"Aaaaaccchhhhhhh..." aku menjerit dan mengerang, selangkangan-ku berasa ngilu, vagina-ku berasa penuh, bahkan kepala kontol berasa seperti sampe ke perut-ku saking panjang dan besar-nya.
"Aaaaaauuuuccvvhhhhhhh.. " aku menjerit lagi sambil menggigit bibir bawah-ku. Dan mencengkram pinggiran ranjang.
"Kenapa teeeehh.. Sakit ya.. Ifan cabut ya??" kata Ifan sambil memandang-ku dengan wajah memelas.
"Jaaangggaaaannn..." larang-ku sambil memeluk-nya
"Terusin.. Ini enaaakk banget.. Vagina ku berasa penuh..." bisik-ku pada-nya.
Ifan pun tersenyum. Ifan pun mulai memaju mundurkan pantat-nya, dia tau kalo vagina ku belum terbiasa menerima ukuran kontol sebesar punya-nya. Sehingga dia mengenjot dengan pelan2.
"Aaaaaaaaahhhh... Ennnaakkkk sayaaaanggg. Oooohhhh shhiitttt... Kontol ifan enaaaaakkk bnageeeetttt... Mmmmmm.."
"Bener kan bro apa kata gw.. Memek teteh enak banget ngigit dan berdenyut2..." kata Dio mendekati kami.
"Iyaaaaaa.. Aaaaaahhhh..." jawab ifan sambil menghayati persetubuhan kami.
Kemudian Dio mendekati-ku dan di cium-nya bibir-ku, aku pun membalas-nya sambil memeluk-nya.
"Eeeemmm.. Hmmm.. Emmmmhh.." bunyi desahan-ku tersumpal mulut Dio.
"Aaaaaaaahhhhh... ". desah-ku
"ooohh.. eessshh.. enak banget....". ucap-ku berkali-kali, tangan Dio meremas remas kedua buah dada-ku yang terkadang dihisap hisap-nya sambil diremas dengan tetap Ifan pinggul-nya bergoyang menyetubuhi-ku.
"uuugghh... Teeehhh ??!!", disela geraman Ifan terlihat dada-nya mulai berkeringat sungguh seksi menggairahkan-ku.
"enak fan..kontol gede... enak banget... ". ucap-ku.
"fan... terus fan.... ooohh... enak banget....".
"memek teteh kayak masih perawan... masih rapet banget...uuugh...." ucap Ifan, kulihat bulu-bulu kemaluan-ku sesekali menyatu begitu rapat dengan kontol-nya yang terbenam sampai terasa mentok rahim-ku.
Tampak vagina-ku sudah mulai terbiasa menerima kontol Ifan.
"Genjot.. Terussss sayaaaamngg.. Mentokiiiiinnnn.. Aaaahhhhhhh...dorrrroonggg... Ooooooohhhh..." desah-ku.
Hujaman demi hujaman kontol Ifan mengaduk lubang vagina-ku membuat-ku seperti terbang semakin tinggi.
"Faaaaannn... aaaaaaahhhh... gak kuat... enak banget... teruuusssss... sodok sodok....aaaaahhhh... Faaaaa....... Aaaaaaa.... ku mau keluaaaaahhhhhhhh....", pekik-ku, dan beberapa saat kemudian aku menggelepar dalam pelukan Ifan, aku tak kuasa menahan orgasme-ku. tubuh-ku mengejang kejang penuh kenikmatan dan aku terbang melayang dalam pelukan-nya.
"aaaahhh... Faaaannn....". lenguh-ku dengan tubuh lunglai di pelukan-nya.
Serrrrr... Seeerrrr.. Air mani-ku menyembur.
Dio menyingkir dia memberi ruang kepada kami, aku menarik tubuh Ifan agar mendekat kepada-ku. Kami lalu berciuman, lidah kami saling beradu di dalam.
"Gmn enak kan teh???" kata Dio mendekati-ku.
"Iya.. " kata-ku, aku pun menarik Dio dan memeluk-nya sekarang Dio dan Ifan saling berbagi bibir-ku mereka berdua melumat bibir-ku.