DENGAN OVO & GOPAY ? ATAU VIA PULSA ? AYO RASAKAN !! BERMAIN JUDI ONLINE FAIR PLAY NO.1 SEINDONESIA !! HANYA DI POKER757 !!.

Suami Lagi Jauh Buat Istri Cari Kenikmatan Lain

No Comments
Suami Lagi Jauh Buat Istri Cari Kenikmatan Lain
Suami Lagi Jauh Buat Istri Cari Kenikmatan Lain

              Cersex - Hidup sebagian besar orang, bisa diumpamakan seperti sebuah garis lurus. Mereka selalu mempunyai kenangan yang lurus, utuh, tanpa terputus. Saat bahagia menghampiri, atau pun kesedihan yang datang tanpa permisi. Mereka selalu akan mengingat kejadian-kejadian itu.

Semua orang perlu bersyukur, karena hidupku adalah sebuah garis yang tak sempurna. Garis yang terputus-putus. Aku sendiri tak pernah tahu. ketika aku bahagia, ketika aku sedih, bahkan ketika aku kaget, yang kuingat hanyalah sebuah bayangan hitam kelam. Benar-benar ingatan yang tak pernah utuh, bagaikan ember bocor yang diisi oleh Air.

Aku ini adalah seorang istri sekaligus ibu rumah tangga dengan 1 orang anak yg masih berusia 2 th, namaku ambar, usiaku kini 30th dan tubuhku cukup tambun bahkan banyak orang katakan aku ini semok dengan ukuran payudara yg cukup besar, suamiku bernama hasan, 32th sebagai karyawan swasta.

Kehidupan kami sangat bahagia setelah kedatangan anak semata wayang kami ini, suami juga orangnya sangat pendiam dan penyayang, dalam berhubungan suami istri suamiku sangat tidak pandai dalam berhubungan. itu lah yang membuatku sangat merasa kurang ketika berhubungan dengan suamiku.

Malam itu, aku lagi nginap dirumah sepupuku yang bernama ratih, sebelumnya aku sudah diberi izin oleh suamiku dan kebetulan pula suamiku memang sedang keluar kota selama 1 minggu, karna merasa sepi dirumah, jadi aku dan anakku menginap dirumah sepupuku. Ratih sudah menikah dan beranak 1 juga. malam itu aku tidur dikamar tamu sendirian, dan anak-anak tidur dikamar berlainan, dan disamping kamarku, ratih tidur dengan suaminya. 

Tiba tiba tengah malam itu, aku terbangun karena merasa ada orang tidur disebelahku, samar samar aku lihat seperti mas Huda (suami ratih) disebelahku. aku pun lanjutkan tidur saja tanpa berfikir apa apa. tapi lama kelamaan aku merasa susuku mulai dirabah rabah, ternyata yang meraba susuku itu si mas huda. aku terkejut namun tetap diam campur bingung, aku pura pura tetap tidur. 


Lalu tanganku mulai ditarik dan diarahkan ke sebuah benda kenyal2. aku kaget sekali, ternyata itu kontol mas Huda. aku buka mataku melihat ke dia, malah mas huda hanya tersenyum manis. 

"kocokin ya...." kata dia lirih.. 

Memang sebelum itu, aku sudah horny sekali, karna sudah beberapa hari ini aku tidak merasakan kontol suamiku, lalu tanpa basa basi aku kocok kontol mas huda. aku ciumi jembut yang menyemaknya. aku jilati 2 bola dibawah kontolnya. edan bener.. kontolnya besar banget, hitam. aku sangat terangsang saat itu. lalu aku oral kontolnya sampai dia mendesah desah sembari meraih dan memainkan payudaraku. akupun semakin semangat mengoral kontol mas huda itu. hingga hampir 20 menit, mas huda pun mengeluarkan pejuhnya dimulutku. sangat pekat.. sehingga terasa nempel di kerongkonganku. setelah itu kami pun tertidur lagi, seperti tak terjadi apa apa.

Keesokan harinya, Si ratih istri mas huda pun mendadak harus pergi keluar kota, Meninggalkanku dengan mas huda dirumahnya, di kesempatan itu tentu tidak aku sia siakan. pagi itu aku sedang melihat televisi diruang tengah. 

"bar.. aku tidur di kamar depan dulu ya... lihatin rumah ya" kata dia. 

"iya mas.. silahkan... " jawabku. 

Setelah sekitar setengah jam-an, aku mendengar suara dengkuran mas huda. aku coba lihat ke kamarnya, mas huda sudah tidur pulas dengan hanya mengenakan sarung. tergambar tonjolan besar dibalik sarung tersebut. aku perlahan masuk dan mulai aku rabah selangkangannya dari balik sarung. 

Aku buka sarung itu dengan pelan, takut mas huda terbangun. aku mulai elus elus batang kontolnya yang masih tebungkus celana dalam itu. semakin lama semakin membesar dan mengeras. tak sabar  lagi bergegas aku buka celana dalamnya dan aku raih batang kontolnya itu. aku kulum dengan lembut.. maju mundur dalam mulutku. entah sejak kapan mas huda terbangun, tapi dia mulai menikmati, tau2 tangannya sudah mulai membelai rambutku. aku semakin semangat mengoral kontolnya itu. 

"ouhhhhhhhhhhh..... terussssss bar enakkkkk... ouhhhhhhhh yessss..." 

Tidak berapa lama pun keluar semburan pejuh ke mulutku, yang aku telan sampai tuntas. Belum puas, Aku pun minta kontolnya untuk dijepit di antara selakanganku yang mulus, dengan gerakan turun naik, tidak butuh waktu lama kontolnya pun sudah keluar lagi. ku biarkan mas huda istirahat beberapa saat. aku mulai aku rabah lagi kontol mas huda dengan lembut. aku elus elus terus sampai semakin menegang kembali. 

"Bar.. mau aku sodok ga..?" kata dia. 

Jujur saja aku belom pernah disetubuh oleh pria lain selain suamiku sendiri, apalagi ukuran kontolnya yang jumbo, sehingga agak serem kurasa. tapi nafsu sudah di ujung dan tak bisa ku tolak lagi.

"tapi pelan ya mas..." kataku. 

Mas huda hanya tersenyum sambil mengambil posisi penetrasi yang pas, Diarahkan kontolnya ke lubang memekku. dengan pelan aku mulai ditusuk dengan kontolnya yang sangat keras. sumpah panas banget terasa, kayak kebakar buat aku mengaduh tak karuan... 

"Aaawwww... sakit mas..... hmmmm..." kata ku. 

"ok.. Sabar ya. aku coba lagi..." 

Dengan dioleskan pakai ludah, pelan2 dia memasukan kontolnya yang besar itu ke lubang memekku lagi. 

"bleshh...

"Ooohhhhhh......" 

Akhirnya bisa masuk itu kontol super gede. dan aku mulai merasakan nikmat yang sangat luar biasa. gerakan maju mundur mas huda dari awalnya pelan lama lama menjadi agak cepat.. lama lama gerakan semakin menggila sambil meremas payudaraku. 

'Plok.. plokk.. Plokk...'

"Aaaaaaaahhhhh..... hmmmm..."

Sekitar 10 menit aku disetubuh, Tak tahan lagi dengan genjotan mas huda itu, akhirnya aku pun mengalami orgasme, mengetaui itu, mas huda semakin semangat memompa menyetubuhiku sampai akhirnya aku merasakan semprotan pejuh didalam memekku. 

"Oooohhh.. Barrr....."

'Crettt.. Crett..'

Untungnya aku memang sedang tidak subur, dia pun terkulat lemas di atas tubuhku sambil masih mencium bibirku. 

"terima kasih ya bar... enak dan gurih memekmu..." katanya..

Setalah kejadian persetubuhan tersebut, aku dengan suami sepupuku itu, aku malah ketagihan dengan kontol orang lain dibandingkan dengan kontol suamiku, aku selalu memikirkan untuk berhubungan sex dengan pria lain jika ada kesempatan, membuatku sekarang menjadi istri binal.

Suatu Siang beberapa minggu berikutnya, aku harus pergi ke bengkel karena ada sedikit masalah dengan sepeda motorku. Awalnya aku menuju ke bengkel langgananku. Akan tetapi, niat tersebut aku urungkan karena bengkel tersebut sangat penuh. Bisa saja aku menunggu, toh aku adalah pelanggan  setia sehingga akan dapat prioritas. 

Namun waktuku tak banyak karena pekerjaan yang sudah menanti. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk mencari bengkel lain. Aku menyusuri sepanjang jalan dimana banyak terdapat bengkel2. Setelah sekitar 5 menit mencari, akhirnya aku menemukan sebuah bengkel yang tidak terlalu ramai. 

Aku memutuskan untuk memperbaiki motorku disitu saja. Bengkel tersebut tidak terlalu besar. Disitu ada beberapa pelanggan, tidak lebih dari 5 orang, yang sedang menunggu motornya diperbaiki. Selain itu, ada 3 orang pegawai bengkel yang sedang sibuk dengan motor-motor rusak, dan 1 orang lagi, mungkin pemilik bengkel ini, yang sibuk menghitung-hitung sesuatu. Karena harus antri, aku duduk sambil membaca majalah yang memang disediakan untuk para pelanggan. Kulirik jam, sudah jam 12.05. Sudah waktunya jam istirahat. Kemudian, masih sibuk aku membaca berita-berita di majalah, hingga akhirnya aku dipanggil oleh seseorang.

“mbak.. mbak.. motornya yang mana?” tanya pria tersebut. 

Aku mendengar panggilan tersebut dan langsung melipat koran.

“oh.. yang itu..” jawabku sambil menunjukkan motorku. 

Kemudian, pria itu langsung membawa masuk motor lebih ke dalam dan mulai memperbaikinya. Sesaat aku melihat sekeliling bengkel. Sekarang lebih sepi, atau bahkan sangat sepi karena sudah tidak ada orang lain selain aku dan montir yang sedang memperbaiki motorku itu. Ternyata aku terlalu larut dengan berita-berita yang saya baca di majalah, sampai-sampai tidak tahu saat orang-orang sudah keluar dari bengkel ini. Aku pindah tempat duduk di dekat montir yang sedang memperbaiki motor.

“kok sepi mas..?” tanyaku untuk mengusir rasa bosan.

“biasa mbak, jam segini, jam makan siang” jawabnya tanpa menoleh ke arahku sedikitpun. 

Saat itulah, aku tanpa sengaja mengamati montir tersebut. Ternyata lumayan juga. Montir tersebut berusia sekitar 45 tahunan, usianya lebih tua dariku. Montir tersebut berkulit agak gelap, rambut cepak, sedikit jambang dan kumis di wajahnya, serta badan yang cukup gagah. Ups, aku ketawa dalam hati. Bisa-bisanya aku mengamati montir tersebut.

“lagi istirahat mbak..?” tiba-tiba montir tersebut bertanya, yang membuatku sedikit kaget.

“eh, iyah..” jawabku sekenanya karena grogi. 

Lalu, ia menoleh ke arahku dan sedikit tersenyum. Deg.. jantung berdetak kencang saat ia tersenyum ke arahku. Wajahnya macho banget!. Tak lama, dia lalu kembali sibuk memperbaiki motorku. Aku pun berinisiatif untuk mengajaknya ngobrol.

“dah lama jadi montir.. mas?” kataku dengan nada sesantai mungkin.

“lumayanlah, sudah 3 tahun ini..”

“sebelumnya kerja dimana..?” tanyaku lagi.

“buruh bangunan mbak, pindah-pindah melulu. Baru setelah kerja di bengkel ini, gak pernah pindah-pindah lagi”

“ooo gitu..” dalam batinku, ternyata pria ini lumayan enak di ajak ngobrol.. 

Lalu...

“nama saya parno, mbak siapa..?” tiba-tiba ia mengulurkan tangannya untuk mengajakku berkenalan.

“saya ambar..” jawabku.

“tinggal dimana mbak?” tanyanya sambil mengambil obeng. 

“diperumahan ****” aku menyebutkan nama sebuah perumahan.

“ooh.. deket sini-sini doang” komentar parno. 

Aku hanya tersenyum kecil. Aku lirik jam tanganku lagi, sudah jam 12.35.

“masih lama gak mas..?” tanyaku karena sudah keburu waktu.

“enggak kok, ini sudah selesai..” jawabnya.

“tapi.. mbak belum bisa pergi, karena nunggu yang punya, balik kesini. Bayarnya harus sama dia” terangnya.

“wah, lama gak ya mas?”

“enggak, paling 10 menit lagi dah dateng, tunggu saja” jawab parno sambil membersihkan tangannya dengan kain serbet. 

Aku akhirnya harus berada di bengkel lebih lama lagi nih, pikirku. Padahal aku dah lapar. Cuaca lagi panas-panasnya lagi!. Tiba-tiba, aku mendapat pemandangan yang membuat mataku tak bisa terpejam. Parno yang sepertinya sedang kegerahan, membuka kaos yang ia kenakan. Sekarang ia hanya mengenakan celana pendek saja. Ough.. badannya sangat bagus. Dadanya bidang, dan ada sedikit bulu-bulu halus disekitarnya. Lengannya berotot. Aku sampai menelan ludah saat melihat itu semua. Pandanganku tidak hanya sampai situ saja. Mataku juga mengarah ke bagian bawah perut. Tonjolan di antara 2 kaki parno, cukup besar. Aku membayangkan apabila kontol parno besar.

“mbak, kalo haus bisa ambil minum di belakang sini” ucap parno yang mengagetkan lamunanku. 

Aku hanya mengangguk.

“masuk aja mbak, gak usah malu” ucap parno sekali lagi. 

DIa kemudian keluar dari pintu menuju bagian belakang bengkel. Karena dihinggapi perasaan penasaran, aku membuntuti parno. Saat aku sudah di belakang, kulihat parno sedang duduk di kursi bekas mobil. Ia terlihat sedang mencari angin. Melihatku datang, ia berkata kepadaku lagi.

“itu mbak minumnya, ambil sendiri saja” tunjuk parno ke arah dispenser yang ada di deket pintu. 

Aku lalu mengambil minum dan langsung meminumnya. Kebetulan, aku juga sedang haus sekali.

“duduk sini mbak, gak apa-apa” kata parno setelah melihatku selesai minum. 

Aku pun lalu duduk di sebelahnya. Bau keringatnya langsung menyeruak hidungku saat aku duduk. Bukannya jijik, birahiku malah semakin naik. Aku berusaha bersikap senormal mungkin, padahal jantungku berdetak kencang sekali. Apalagi melihat badan parno yang aduhai begitu. Saat aku sedang mengamati tubuhnya sekali lagi, parno ternyata tahu. Ia hanya tersenyum ke arahku, aku malu dan langsung membuang muka. 


Tak berapa lama, tiba-tiba ada sesuatu yang hinggap di pahaku. Ternyata itu adalah tangan parno. Aku kaget. Lalu aku memandang matanya, ia sekali lagi hanya tersenyum. Aku kaget dan semakin bingung, saat ia menggeser duduknya untuk mendekatiku. Dan setelah sudah dekat, ia langsung menyosor bibirku. Yups, bibirnya yang lumayan seksi mendarat di bibirku. Aku hanya terdiam karena bingung. Lalu ia membisikkan sesuatu di telingaku.

“gak usah malu mbak" bisik parno. 

Kemudian, ia menciumku sekali lagi. Dan kali ini, aku membalas ciumannya. Ouh... ciumannya sangat dasyat. Ia lihai juga dalam mencium. Kami berciuman dengan segenap birahi kami yang memuncak. Namun, parno menghentikan ciuman ini. Ia kemudian berdiri dihadapanku. Kepalaku tepat berada di depan selangkangannya. Ia melempar senyum le arahku sebagai kode. Dan aku paham dengan kode tersebut. Pelan-pelan, kupegang celana parno. Celana warna hitam yang terbuat dari kain biasa. Awalnya hanya kurabah dari luar. Baru kutahu apabila parno tidak memakai celana dalam lagi. Bisa kurabah kontol parno yang cukup besar.

“ah...” parno mulai mendesah saat kontolnya mulai kupegang. 

Tangannku mulai berani. aku tarik celana kain tersebut ke bawah, hingga sebuah kontol lonjong besar nan panjang, keluar dari sangkarnya. OMG, kontol parno sangat indah. Warna hitam kelam, dengan kepala kontol yang indah, batang kontol yang padat, 2 biji peler yang menggantung, serta bulu jembut yang tercukur rapi disekitar kontolnya. Kontol parno sudah terlihat besar padahal belum tegang sepenuhnya. Aku langsung menyukainya. Kupegang batang kontolnya, dan kukocok pelan.

“oh yeah...” desah parno sambil memegangi rambutku. 

Aku kocok batang kontolnya, dan kumainkan dua biji pelernya. Sedikit demi sedikit, kontolnya mulai menegang. Wow, sekarang kontolnya menjadi sangat besar. Aku sangat takjub dengan ukurannya. Karena sudah tidak sabar, aku menggunakan lidahku untuk membuat sensasi lain di kontolnya. Aku jilati seluruh bagian kontolnya dengan lidahku.

“ouh... ouh...” parno sekarang sampai menggelinjing.

“ah.. ah...” parno sampai merem melek. 

Aku nikmati batang kontolnya seperti saat menikmati es krim. Bisa kucium juga, bau maskulin yang menyeruak dari sekitar kontolnya. Ah.. benar2 semakin membuatku bergairah. tak lama kemudian, aku sudah mulai memasukkan kontol parno ke dalam mulutku.

“Ough....” gelinjing parno saat aku mulai mengoral kontolnya. 

Gerakan mulutku membuat kontol parno keluar masuk dengan cepat. Saat kontolnya berada di dalam mulutku, kusedot dalam-dalam.

“oughhhhhhhhhh....” 

Parno sepertinya tidak kuat menerima rasa nikmat yang kuberikan itu, sampai-sampai rambutku dijambaknya setiap kali aku menyedot kontolnya di dalam mulutku. Berulang-ulang kumasukkan-kukeluarkan kontol parno dari dalam mulutku.

”ouh.. ouh.. ouh..” suara desahan parno yang semakin membuatku gemas. 

Aku mainkan juga biji pelernya dengan kuremas-remas.

"ouh... ouh.. enak....” gelinjing parno saat aksi itu kulakukan. 

Hingga setelah kurang lebih 5 menit, ia terlihat akan mencapai klimaks.

“mbak.. mbakk... ak mo muncrat.. ouh...” desah parno. 

Aku semakin mempercepat gerakan kocokan dan sedotanku pada kontolnya. Dan...

“ouh.. ouh.. arghhhhhhhhh..........” 

'crot.. crot.. crot...' 

Mani kental muncrat dari kontol parno dan mengenai mukaku. Terasa hangat sekali dengan bau yang khas.

“ah.. ah.. ah...” nafas parno setengah-tengah karena rasa nikmat yang sedang direngkuhnya. 

Kontol parno langsung lemas dan kembali keukuran semula. Lalu, parno membopongku untuk berdiri.

“makasih mbak...” katanya. 

Kemudian ia langsung menyosor leherku dengan bibirnya. Sontak birahiku naik lagi. Parno sepertinya ingin berbuat yang lebih jauh. Saat mencium leherku, tangannya bergerilya ke seluruh tubuhku. Pantat dan tentu saja bagian selangkanganku ia gerayangi. Ia bahkan mendorongku ke tembok. Lalu ia merekatkan tubuhnya ke tubuhku sehingga kami sekarang berhimpitan. Lalu yang ia lakukan adalah menggesek-gesekkan kontolnya yang kembali menegang ke badanku. Kontol parno yang digesek-gesekkan tepat berada di atas memekku yang masih berbalut celana.

“ohh...” aku pasrah dengan apa yang parno lakukan. 

Gerakan badannya yang menggesek-gesekkan badannya, sedikit membuat kenikmatan pada diriku. Tapi, saat semuanya belum lebih jauh...

“no.. parno... kamu dimana?” suara seseorang memanggil parno dari arah depan bengkel. Parno langsung menghentikan aksinya.

“itu bosku” kata parno. 

Ia langsung melepaskan pelukannya di tubuhku dan bergegas mengambil celana yang tadi ia tanggalkan. Aku pun juga begitu, segera membenahi pakaianku yang sedikit compang-camping dan membersihakn mukaku yang terkena mani.

“maaf mbak, kapan-kapan kita lanjutkan” kata parno kepadaku sambil berlalu ke depan. 

Aku hanya bisa melihat sosok parno berjalan ke depan dengan rasa kecewa karena belum mendapatkan kenikmatan lebih. Setelah itu, aku ke depan dan membayar jasa perbaikan motor dan meninggalkan nomor telponku. Tanpa berpamitan, aku pergi dari bengkel. Di jalan, aku sudah berencana untuk menemuinya lagi dan membayangkan apa yang akan terjadi nanti

Malam hari pun tiba, hp pun berdering ada sms yang masuk, ternyata kulihat dari mas parno seorang montir di bengkel yang tadi siang aku temui, lama ku bersmsan dengan dia lama kelamaan aku timbul rasa suka dengan mas parno karna orangnya asyik dan perhatian,aku suka bersembunyi dengan suamiku ketika melakukan smsan dengan mas parno, mas parno mempunyai istri juga di kampung dan 8 orang anak.

Suatu ketika mas parno mengajak ku untuk berjalan-jalan dengan ku pada hari minggu, kebetulan suami berada dirumah jadi aku tak khawatir dengan anakku, ku mempunyai alasan untuk bertemu dengan teman lamaku yaa reunian padahal aku jalan-jalan dengan mas parno.

Aku mengendarai motorku menemui mas parno,aku sudah janjian dengannya karna aku takut jika ada orang yang melihatnya. dalam perjalanan menuju pantai untuk menyegarkan pikiran. Aku berangkat berdua bersama mas parno.

Setelah beberapa jam mengemudi, parno akhirnya meminta waktu untuk beristirahat sebentar, ia menghentikan motor di samping padang rumput yang sepi lalu tidur diatasnya. Terik matahari yang panas menyengat membuatnya melepaskan kaus singletnya hingga terlihatlah otot yang seksi itu, membuatku ingin menikmati tubuhnya, ketiaknya yang dipenuhi dengan bulu-bulu semakin membuatku terangsang. Aku mendekatinya dan mencium aroma keringatnya yang sangat jantan, aku meraba-raba dadanya yang berkilat-kilat karena keringat. 

“kmu lagi ngapain?”, ia tampak kaget melihat aksiku, namun tidak berkata apa-apa. 

“Ga ada apa-apa kok pak, cuma pingin pegang aja”, jawabku. 

“Mau pegang apa emang? Pegang aja ga apa apa kok.” 

Kemudian ia mengarahkan tanganku ke dadanya yang kekar dan membimbingku untuk mengelus-ngelusnya, menuju putingnya yang hitam ke perutnya yang berotot. Kemudian memegang kepalaku dan mengarahkan mulutku ke bibirnya, ia sangat pandai melakukan french kiss. 

“mas, emang suka sama aku?”, 

“yaa mas kangrn banget sama istri mas di kampung, dan liat wajah kmu mas jadi nafsu, maklum udah lama ga coli, kamu mau ngga coliin mas?” 

Tanpa berpikir lebih lama lagi, aku membuka retsletingnya dan mengarahkan kontolnya keluar, kontolnya yang sudah setengah ngaceng itu terlihat sangat besar, kuusap-usap beberapa saat dengan ludahku, kemudian kontol itu ngaceng tegak sempurna, kontolnya panjang sekali, sekitar 20cm dengan diameter sekitar 5cm. 

“mbar mas dong..” pinta parno kepadaku, 

aku pun membuka mulutku dan mengulum kontolnya. Tanganku bergerilya di atas putingnya, ia hanya mengerang keenakan serta menjambak rambutku. Ia kemudian berdiri, lalu memaju mundurkan kontolnya ke mulutku seperti sedang mengentot sambil menjambak-jambak rambutku. Aku mengulum kontolnya seperti seekor anjing menjilat-jilat majikannya, dan ia mengentot mulutku dengan binalnya seperti ia mengentot istrinya. Keringat peluh membasahi tubuhnya, membuatnya sangat seksi. Setelah sekitar 10 menit bergerilya di mulutku, ia semakin cepat memasukkan kontolnya 

“ARGHHH AKU MAU KELUAR!!” 

CROOOOT CROTT CROOT CROTTT!! 

Pejunya banyak sekali hingga keluar dari mulutku karena aku tidak sanggup menelan semuanya, ia lalu mengusap-usapkan kontolnya yang masih bercampur peju di wajahku, akupun membersihkan sisa pejunya dengan lidahku.


Ia mengajakku masuk ke dalam gubuk tadi dekat situ, lalu mengunci rapat-rapat gubuk yang pengap itu sehingga udara semakin panas. Ia kemudian mendorongku ke kasur yang ada di gubuk itu dan melucuti pakaianku, tangan kanannya memainkan putingku, sementara tangan kirinya mengunci kedua tanganku, dan lidahnya menempel pada lidahku dengan birahinya. 

"mas akan buat kamu puas hingga ke langit ketujuh!” 

ia kemudian dengan kasarnya membuka seluruh pakaianku hingga aku telanjang bulat, sementara ia masih memakai baju lengkap. Bau keringatnya yang jantan memenuhi seluruh gubuk membuatku semakin terangsang, ia menyodorkan kontolnya yang mencuat dari retsleting jeansnya ke mulutku, kukulum kontolnya dengan semangat sementara ia mengikat kedua tanganku ke atas, kemudian ia menjilat-jilat ketiakku dengan bernafsu, menuju kedua putingku, ia memelintir kedua putingku dan menjilat kemudian menggigit-gigit kecil keduanya. Setelah beberapa saat dalam posisi itu, ia akhirnya melepaskan kembali kaus singletnya hingga ia hanya memakai celana jeansnya saja dengan kontolnya yang keluar dari retsletingnya. 

“mau ga dimasukin sama mas?” ia berkata sambil menepuk-nepuk pantatku 

“Mau banget mas masukin aja mas", 

setelah mendengar izin yang kuberikan, dia melumuri jarinya dengan ludahnya, lalu berusaha memasukkan jari-jarinya yang kasar ke memekku. 

“Auh sakit mas, pelan-pelan mas!” pintaku yang sebenarnya keenakan karena memeku yang sudah lama tak dientot ingin segera dipuaskan. 

Kemudian ia melepaskan kulumanku terhadap kontolnya, kontolnya yang basah itu ia arahkan dan gesek-gesekkan ke lubang memekku. 

“mas masukkin ya” 

belum selesai ku berkata iya, ia sudah dengan bersemangat memasukkan kontolnya yang gede itu ke dalam lubangku. 

“ARGHH! KONTOL MAS BESAR SEKALI!! ENAK SEKALI MASS!!” teriakku karena rasa sakit dan enak yang bercampur jadi satu. 

“Gila lubangmu sempit amat mbar! Lebih sempit daripada memek istriku! Mas akan membuatmu nikmat! Santai saja!” 

ia berada di atasku menghadap wajahku, dengan semangatnya ia mengentotku sambil mencium dan menjilat lidahku serta putingku 

“mas seneng sekali sama kamu! Kamu lebih enak daripada istri mas, mas ingin kau jadi istri mas” sambil mengentotku. 

Ia menjilat-jilat ketiakku dan menggigit-gigit putingku hingga berbekas, semangatnya membuatku kewalahan, keringatnya yang segede jagung kujilat-jilat, rasanya asin tapi sangat jantan. Setelah beberapa saat dalam posisi itu, ia melepaskan kontolnya yang basah, kemudian berbaring dan menyuruhku duduk di atas kontolnya. kontolnya yang basah, kemudian berbaring dan menyuruhku duduk di atas kontolnya. Kumasukkan kontolnya yang basah ke lubang memekku, lalu naik turun di atas pinggangnya berpegangan ke perutnya. 

“argh terus syabg.. Memek kamu sempit banget.. enak sekali!!”, ia menarik tanganku hingga aku berpegangan pada tembok, lalu mulai menghisap-hisap putingku 

“oh putingmu lebih enak daripada istriku!!” aku hanya mengerang keenakan karena kontolnya yang gede panjang itu menyodok-nyodok setiap inci lubang memekku dengan kerasnya. 

Puas menyodok lubang memekku dengan posisi itu, ia menyuruhku untuk berputar menghadap tembok, lalu menarik tubuhku hingga tubuhku yang basah berkeringat menempel pada tubuhnya yang juga basah oleh keringat jantan. Ia semakin bersemangat mengentotku, mulutnya semakin liar menggigit-gigit putingku, lalu menuju mulutku dan ke telingaku “argh sempit benerr, masss ga tahan.. Mas suka banget sama kamu.. kamu lebih enak daripada istri mas!!, mas ingin kau mengandung anak dari mas ”, kemudian entotannya semakin keras, ia menggerakkan pinggulnya seperti orang kesetanan, lalu dengan rakusnya melahap lidahku sambil kedua tangannya yang kasar memelintir dan memainkan kedua puting susuku. 

“AAARGH MAS MAU KELUAR LAGI!!” “AKU JUGA MAU KELUAR MAS!! KELUARIN AJA DI DALAM MAS!” 

CROTT! CROOOT! 

cairan memekku keluar terlebih dahulu, ejakulasiku membuat lubang memekku semakin basah dan menghimpit kontolnya yang ada di dalam memekku, 

“AAAARGH MAS MAU KELUAR!” 

CROOT CROTT CROOOOT CROOT ! 

Semburan pejunya di dalam Rahimku terasa panas. Ia menyemprotkan banyak sekali peju ke dalam memekku tanpa ampun. 

“kamu bener sempit banget, enak banget ngentot sama kamu ,lebih enak daripada istri mas. makasih ya sayang..” 

Dia menciumku lalu menutup mata dan terlelap sementara kontolnya masih di memekku, aku puas karena telah mendapat kehangatan pejunya di mulut dan memekku , kami tidur hingga sore menjelang dan meneruskan perjalanan kami pulang...

back to top