DENGAN OVO & GOPAY ? ATAU VIA PULSA ? AYO RASAKAN !! BERMAIN JUDI ONLINE FAIR PLAY NO.1 SEINDONESIA !! HANYA DI POKER757 !!.

Kenikmatan Pertama Ku Untuk Saudaraku

No Comments
Kenikmatan Pertama Ku Untuk Saudaraku
Kenikmatan Pertama Ku Untuk Saudaraku

        Cersex - Kala itu sedang senja, Senja memang asik untuk di manfaatkan sebagai waktu untuk bersantai. Begitu juga bagi diri-ku. Saat ini aku sedang menikmati senja, saat yang paling aku suka dari semua bagian waktu. 

Duduk di kursi di balkon lantai dua menikmati langit yang memerah dan
waktu penuh perenungan. Begitu nikmat, dan tidak hanya itu yang sedang ku nikmati. Kedua tangan-ku sedang terikat di masing-masing lengan kursi, begitu pula dengan kaki-ku yang terikat di ujung kaki kursi, Memaksa kaki-ku membuka lebar menghadap matahari terbenam dan atap-atap rumah serta layangan yang mengisi langit.

Namun, aku dalam keadaan telanjang. Telanjang bulat terikat di kursi dengan kedua kaki terbuka lebar memamerkan belahan memek-ku yang mulus tercukur serta kedua toket-ku yang besar dan berguncang-guncang karena tubuh-ku yang menggeliat dan detak jantung-ku yang memompa sangat kencang. 

Sudah hampir satu jam aku dalam keadaan seperti ini, dengan vibrator yang menyesaki liang memek-ku dengan kabel kecil tersambung keluar. Sudah dua kali aku klimaks, tubuh-ku terasa sangat lemas namun nikmat.

Senja sore di belakang rumah-ku ini memang menjadi waktu yang sangat nikmat bagi-ku. Hampir setiap hari aku memandang senja dari balkon rumah-ku ini. Rumah-ku tidak-lah besar, papa-ku membangun rumah tiga tingkat – lantai dasar, lantai satu, dan lantai dua – dan menyisakan halaman belakang yang cukup luas untuk mama-ku manfaatkan sebagai taman. 

Mamaku sangat menyukai bunga, begitu juga diri-ku. Taman mama-ku di dominasi warna merah, mawar scarlet carson kesayangan-nya. Kata-nya bunga itu selalu mengingatkan-nya akan masa2 pacaran-nya dulu dengan papa. Dan ada kolam renang yang memanjang di tepi kiri taman, memanjang dari dinding belakang rumah hingga ke tembok belakang rumah. Juga peralatan vigorous lengkap milik papa-ku di belakang rumah. Namun tetap balkon ini yang menjadi lokasi favorit-ku di rumah.

Kain alas duduk dari kursi yang mengikat tubuh-ku sudah begitu basah, akibat cairan kewanitaan-ku pasca klimaks. Aku hanya terus mendesah dan berteriak selama vibrator itu mengerjai dan bergetar memberi-ku kenikmatan. 

Adam datang lalu membelai rambut-ku yang hitam panjang bergelombang, dan mengecup kening-ku. Ia duduk di sisi kanan-ku. Memandang-ku yang tengah menggeliat dan berkeringat telanjang.

“Adam.. tolong.. udahan.. Lemeeeees…” kata-ku. 

Namun ia hanya menyandarkan punggung-nya dan menghisap dalam2 kretek-nya dan menghembuskan-nya ke wajah-ku.

“Adaaaaam…….!” 

Belum selesai kalimat-ku, memek-ku terasa sungguh geli. Tubuh-ku semakin menggeliat tak karuan. Dan kembali aku meraih klimaks-ku yang ketiga. Namun kali ini aku mendapatkan multi-klimaks, begitu hebat dan banyak cairan-ku tersembur sehingga vibrator yang di dalam memek-ku terdorong lepas. Aku mengejang beberapa saat setelah klimaks-ku selesai. Otot-otot kewanitaan-ku berkontraksi hebat. Aku tak sanggup membuka mata-ku karena-nya. Mulut-ku terbuka lebar menghembuskan udara yang memburu.

Dia menikmati-ku dan memasukkan kedua jari-nya ke dalam liang memek-ku yang sudah sangat becek.

“Uhmmm..!!”

Dia mengorek2 liang memek-ku dan menempelkan jari-nya itu di pipi-ku lalu memasukkan-nya ke mulut-ku. Aku hisap dan jilati tanggan-nya yang blepotan cairan kewanitaan-ku.  Dia buka juga ikatan yang mengekang tangan dan kaki-ku. Seketika kaki-ku jatuh ke lantai hingga tubuh-ku hampir melorot ke lantai. Sungguh lemas dan penuh nikmat.

DIa tarik tubuh-ku dan membopong diri-ku di bahu kanan-nya. Sambil menggumamkan lagu 'Singing in the Rain' kesukaan-nya dan memasuki rumah. Aku yang lemas dan telanjang ini pasrah dan tak mampu menggerakkan tubuh-ku, bahkan menggerakkan bibir-pun tak mampu. DIa elus dan tepuk pantat-ku selama perut-ku bertumpu di bahu kanan-nya.

Dan aku telah tiba di dalam kamar-ku. DIa hempaskan tubuh-ku ke ranjang dan menyalakan AC. Sekali lagi dia masukkan kedua jari-nya ke memek-ku yang masih basah dan berlendir. Kemudian memasukkan jari-nya yang basah lagi kedalam mulut-ku. Dan sekali lagi aku hisap dan jilat lagi cairan kewanitaan-ku sendiri di tangan-nya. Aku lanjutkan memejamkan mata-ku. Aku tak peduli ia masih di kamar-ku atau sudah meninggalkan-ku.

Perkenalan

Nama-ku Angel. Aku adalah anak pasangan pengusaha yang Puji Tuhan memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Mama-ku membuka butik dan juga menjual pakaian dan kain, Berjualan di butik maupun secara online dan juga memiliki sebuah toko bunga, aku sering menemani dan membantu mama-ku mengurus toko-nya. dan Papa-ku, aku tak begitu tahu apa usaha-nya, yang jelas penghasilan-nya jauh melebihi penghasilan mama-ku. Dan aku sedang menghadapi Ujian Akhir Semester Empat, di tempat aku kuliah di PTS di kota-ku sehingga aku tak perlu meninggalkan rumah-ku yang sangat aku sayang ini.


Ya, kata orang aku cantik, dan papa-ku memberi-ku nama Angel karena kata papa-ku aku cantik, secantik ibu-ku. 

Dan memang ibu-ku begitu cantik, dan aku akui. aku juga mirip ibu-ku. Aku rajin merawat tubuh-ku dengan melakukan workout yang di ajarkan dan di pantau kedua orang tua-ku, yang akhir-nya aku tahu papa-ku lah yang memulai gaya hidup seperti ini, itulah mengapa terdapat peralatan vigorous di dalam rumah. 

Ibu-ku tak hanya mewarisi wajah-nya yang cantik kepada-ku, tapi tubuh seksi-nya juga. Hingga aku memiliki toket yang besar dengan kulit putih mulus. Juga aku hanya memiliki satu saudara, saudara kembar-ku. Yah, bukan saudara kembar perempuan, tapi saudara kembar-ku adalah laki2. Yah, laki2. Jadi, kami hanya dua bersaudara. Kembar, laki2 dan perempuan. Dan nama kembaran-ku adalah Adam.!

Sedari kecil aku dan Adam terbiasa mandi bersama, hingga berlanjut ke masa SD. Dan Adam adalah malaikat pelindung-ku. Kami sekolah di SD yang sama. Anak2 nakal di sekolah dan komplek sering mengganggu-ku. Mereka tidak bisa diam melihat-ku bermain. Ada saja ulah mereka. Pernah beberapa kali aku jatuh dari sepeda dan terluka akibat ulah mereka, dan pernah sekali aku tercebur ke comberan akibat ulah mereka. Namun Adam selalu ada untuk menolong-ku, bahkan Adam tak segan2 berkelahi dengan mereka demi menolong-ku. Dan Adam selalu menang berkelahi melawan mereka, walaupun Adam juga mendapati memar bahkan luka. Adam juga selalu menenangkan-ku jika aku dikerjai. Dan kejadian aku tercebur ke comberan itu, Adam kemudian memandikan-ku karena aku menangis terus dan tidak mau ngapa-ngapain.

Memasuki SMP, aku sudah bisa menjaga dan membela diri, sehingga aku tak perlu merepotkan Adam lagi. Namun Adam tetap setia menjaga-ku. Puji Tuhan aku dan Adam masuk di sekolah yang sama. Dan di SMP aku juga tidak pernah lagi mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari anak2 lain-nya.

Di awal SMP, aku dan Adam mengalami perubahan, secara seksual, mental, dan pola pikir. Toket-ku mulai tumbuh, dan tumbuh terus melebihi anak2 perempuan seusia-ku. Awal-nya aku malu, tapi Adam membantu-ku menghilangkan rasa malu itu. Ia terus mengatakan bahwa aku lebih dan semakin cantik dengan tubuh yang seperti ini, cantik seperti mama kata-nya. Aku selalu senang jika orang mengatakan aku cantik seperti mama.

Dan pada saat SMP itu juga, kami sudah pisah kamar. Aku menempati kamar baru yang ukuran-nya sama dengan kamar Adam. Aku sebenar-nya keberatan tidur sendiri. Aku lebih senang tidur berdua dengan Adam. Aku merasa Adam terus menjaga-ku dalam tidur-ku. Namun orang tua-ku memaksa.

Di rumah, aku dan Adam terkadang masih menyempatkan mandi bersama, tentu-nya tanpa sepengetahuan papa mama. Kami saling mengamati pertumbuhan dan perubahan tubuh kami. Kontol Adam mengalami perubahan bentuk, kontol-nya semakin membesar dan panjang. Apalagi jika dalam keadaan tegang. Ukuran-nya menjadi jauh lebih besar dan panjang. 

Toket-ku juga semakin besar dan memek-ku turut mengalami perubahan, bibir memek-ku semakin merekah. Kami dulu walau pun mandi bersama, namun untuk menyabuni badan, kami lakukan sendiri. Memasuki SMP, kami mulai saling menyabuni tubuh. 

Adam sering sekali berlama-lama menyabuni Toket, pantat, dan pangkal paha-ku hingga aku mengalami sensasi yang begitu nikmat dan akhir-nya buat kami ketagihan. 

Ketika aku menyabuni Adam, aku sengaja membalas dengan berlama-lama menyabuni kontol-nya. Namun ia tak menunjukkan reaksi keenakan seperti-ku, walaupun aku yakin ia merasakan nikmat yang sama dengan-ku terlihat dari Kontol-nya yang menegang dan bertambah keras.

Orang tua kami mendidik kami untuk mandiri. Kami tidak memiliki pembantu tetap. Hanya seorang bibi yang datang di pagi hari untuk membersihkan rumah dan mengurusi pakaian kotor. Setelah selesai tugas-nya, dia pulang. Dan mama, semenjak kami sudah SMP, jadi sering meninggalkan kami berdua di rumah saat sore. Aku paham, karena mama mulai serius dengan butik-nya dan aku sering di ajak mama. Jika aku ikut mama, tinggal Adam seorang diri menjaga rumah. Dan waktu sibuk mama memang lebih banyak di siang hingga menjelang malam, ketika butik sedang ramai-ramainya. Dan papa, jam kerja-nya tidak menentu.

Karena Toket-ku sudah mulai tumbuh, mama-ku mulai menyuruh-ku menggunakan mini set. Aku mulai menggunakan-nya kemana pun dan kapan pun. Namun lama-kelamaan aku risih jika menggunakan-nya di rumah. Dan aku putuskan untuk tidak mengenakan-nya lagi jika di rumah.

Awalnya mama menegur, namun aku jawab saja bahwa aku tidak nyaman mengenakan-nya jika di rumah dan memberitahu-nya bahwa aku tetap memakai-nya jika di sekolah. Mama pun memaklumi.

Tapi, bukan hanya mini set saja yang aku semakin gerah mengenakan-nya. Celana dalam-ku juga. Aku merasa tidak nyaman menggunakan-nya berlama-lama. Sehingga jika di rumah, aku lebih sering mengenakan legging ataupun yoga pants atau pun celana pendek kain yang mencetak pantat-ku yg kata orang2 bahenol.


Suatu Saat aku dan Adam baru saja memasuki tahun ajaran baru, kami sudah kelas dua SMP. Sepulang sekolah aku langsung mengganti pakaian-ku lalu tidur saking lelah-nya. Tengah tidur,  tiba2 Adam membangunkan-ku.

“Angel.. bangun.. Buruan bangun..” 

DIa menggoyangkan tubuh-ku sambil sesekali meremas kedua toket-ku dan menggosok memek-ku yang hanya di balut selembar celana kain ketat sehingga tangan-nya begitu terasa di memek-ku. Aku pun terbangun.

“Apaan sih adam..??”

“Ini.. lihat angel. Aku punya hal baru..”, 

Dia kemudian duduk di samping-ku dan menyalakan laptop yang dia bawa. Aku bangkit dan duduk disamping-nya. Karena masih mengantuk, aku memeluk-nya dan menyenderkan kepala-ku di bahu-nya.

DIa membuka beberapa folder dan membuka sebuah file. Ternyata itu adalah film. Bukan film biasa, itu adalah film porno. Film porno pertama yang aku tonton. 

Awal-nya kedua orang bule itu – laki-laki dan perempuan – berciuman sembari melepas seluruh pakaian mereka hingga telanjang bulat. Si pemain perempuan memasukkan kontol si laki-laki yang begitu besar dan panjang ke dalam mulut-nya, dan si laki-laki mulai mengumpat si perempuan. Kemudian berganti si laki-laki yang melahap memek si perempuan, dan kini balas si perempuan yang mengumpat si laki-laki. Mereka melanjutkan dengan bersetubuh dengan berbagai macam gaya. 

Aku pun menonton dengan antusias. Aku tak lagi memeluk Adam. Aku kini duduk tegak menonton adegan persetubuhan itu. Aku begitu tertarik melihat si perempuan yang mendesah-desah hingga berteriak-teriak di setubuhi si laki-laki. Dan setiap kali si laki-laki mengumpat si perempuan, si perempuan terlihat begitu senang dan semakin menikmati persetubuhan itu. Aku semakin antusias dengan keadaan si perempuan dalam film tersebut.

Walaupun aku tak lagi memeluk Adam, namun tangan kanan-ku masih ku letakkan di atas paha Adam. Sejenak aku heran, koq aku rasa-nya memegang sesuatu yang keras. Namun karena aku masih ingin menonton setiap detik dari film porno itu, aku tak menghiraukan.

Setelah hampir 20 menit film berjalan, si laki-laki menyetubuhi si perempuan dengan kasar dan umpatan yang semakin menjadi-jadi. Teriakan si perempuan semakin menjadi, dan dari vagina si perempuan keluar cairan yang begitu deras, di ikuti dengan tubuh-nya yang mengejang. Tanpa ampun si laki-laki kembali menyetubuhi si perempuan dengan kasar. Tak berapa lama si laki-laki mencabut Kontol-nya yang masih tegang dan mengkilap lalu mengocok-nya di depan wajah si perempuan. Lalu Tersemburlah cairan putih kental yang banyak dan menempel di wajah dan toket si perempuan, yang akhir-nya aku tahu bahwa itu adalah sperma.

Film selesai. Dan aku masih diam melamun merasakan sensasi baru yang begitu membuat-ku gelisah. Aku tak tahu apa ini.

“Jadi.. nih tangan sampe kapan mau ngeremas kontol aku.. ngel?”, 

Kalimat Adam membuyarkan lamunan-ku. Aku menoleh, dan eh..! Pantas saja keras, ternyata itu Kontol-nya Adam. Namun aku tak melepaskan-nya.

Adam menjambak rambut-ku, sedikit sakit, kemudian menarik wajah-ku mendekati wajah-nya. Hingga segaris jarak wajah kami, kami saling menatap. Tubuh-ku rasa-nya panas. Lalu Adam menarik wajah-ku, hingga bibir kami saling bertemu dan menempel. Tanpa berlama-lama kami berciuman seperti kedua pasangan pemain film porno tadi. Namun ciuman kami lebih lama dan lebih dalam.

Awal-nya hanya bibir kami yang saling menngecup. Kini lidah kami sudah saling melilit dan tak peduli jika air liur kami membasahi sekitar mulut kami. Kami berciuman dalam pelukan kami dan menghempaskan diri ke ranjang.

Adam melepaskan ciuman-nya, padahal aku masih ingin menikmati lilitan lidah-nya. Kami saling menatap. Jantung-ku berdebar-debar. Darah-ku rasa-nya menjalarkan panas ke seluruh tubuh-ku. Tanpa saling menyuruh, kami menelanjangi diri kami. Saling telanjang berdua memang sudah biasa. Tapi kali ini rasa-nya berbeda.

Kami melanjutkan permainan lidah kami. Aku memeluk Adam erat2. Tangan kiri Adam yang aku timpa, menjambak rambut-ku dan menarik wajah-ku hingga ciuman kami terlepas lagi dan membuat air liur kami saling menyatu. Tangan kanan Adam yang bebas kini sudah mengusap memek-ku, Dia mengusap tepat di itil-ku. Tanpa ku kontrol mata-ku terpejam. Sungguh sangat amat nikmat rasa-nya, lebih nikmat daripada saat kami hanya saling memandikan.

Dengan kasar Adam menarik kepala-ku hingga mulut kami kembali melanjutkan permainan lidah kami. Akibat ulah tangan Adam yang mengusap itil-ku, tubuh-ku menggelinjang heboh. Setelah memek, kini toket-ku yang kiri menjadi objek permainan tangan Adam. Sungguh nikmat rasa-nya ketika Adam meremas dengan ritme kasar dan lembut secara bergantian dan merata di seluruh bagian toket-ku. Puting-ku kemudian di pelintir dengan keras, hingga aku tak sengaja menggigit bibir Adam.

Tangan kiri-ku kini tak lagi memeluk Adam. Aku mencari kontol-nya Adam dan segera meremas dan mengocok-nya. Namun tak lama aku mengocok-nya. Kini kepala kontol-nya aku tempelkan di bibir memek-ku. Adam menggoyangkan pinggul-nya, menekan belahan memek-ku dan memberi rasa yang semakin nikmat.

Adam menghentikan perbuatan-nya hingga aku juga ikut berhenti. Tangan kanan-nya mulai mengusap lagi memek-ku. Aku kembali memainkan kontol-nya dan mencium bibir-nya. Namun Adam mendesis menyuruh-ku diam. Aku turuti.

Terasa jari-jari Adam di bibir memek-ku. DIa membersihkan lendir yang keluar dari memek-ku. Mata-ku mengamati tangan-nya di memek-ku. DIa angkat tangan-nya, terlihat begitu banyak lendir yang menempel di tangan-nya. Sejenak kami mengamati lendir memek-ku, hingga kemudian Adam menempelkan-nya di pipi kiri-ku dan memasukkan jari-nya yang penuh lendir kewanitaan-ku ke dalam mulut-ku. 

Aku pejamkan mata, dan menghisap lendir-ku itu, nikmat rasa-nya. Hingga Adam menarik jari-nya, aku masih mengejar jari-nya dan terus menjilati jari-nya. Hingga tak tersisa lendir di jari-nya.

Adam tiba2 bangkit dan keluar dari kamar-ku. Aku tak tahu yang dia lakukan. Aku hanya terbaring telanjang menikmati sensasi baru yang begitu nikmat tadi. 

Tak lama kemudian Adam kembali ke dalam kamar-ku lagi. DIa tutup dan kunci kamar tidur-ku kemudian berbaring di sisi-ku di tempat dia berbaring tadi. 

Aku menggenggam kedua tangan-nya. DIa balas dengan mengecup kening-ku cukup lama. Aku tersenyum dan dia balas senyum kecil. Kami tidak berbicara apa pun selama kejadian tadi. Perlahan aku melanjutkan tidur-ku yang terganggu. Tidur-ku kini lebih terasa nyaman, karena kali ini aku bisa tidur lagi dengan Adam. Tidur menggenggam tangan Adam.

Semenjak hari itu, Kami berdua jadi sering diam2 menonton film porna bersama. semakin banyak film dan variasi yang kami tonton, semakin candu dan penasaran-nya kami untuk mempraktekan adegan di film porno tersebut.


Sampai di suatu waktu, di hari minggu papa mama sedang pergi untuk keperluan bisnis. kami berdua ditinggal dirumah berduaan. Kami menonton sebuah film yang mempertontonkan perempuan perawan yang disetubuhi oleh pria hitam berkontol super besar. si perempuan begitu kesakitan di awal-nya, namun erangan kesakitan-nya sekejap langsung berubah jadi erangan kenikmatan yang tidak tertahankan.

Seperti biasa, Se-usai menonton kami selalu berciuman, Saling remas dan kocok, hingga sudah saling menjilati selangkangan satu sama lain dengan gaya 69. Saya juga sudah merasakan sperma Adam, persis dengan yang kami tonton di film porno itu.

Dan akhir-nya adam mengajak-ku untuk mencoba-nya. Yah, mengajak-ku untuk ngentot untuk yang pertama kali-nya.

"Ngel.. Coba yuk masukin kontol-ku ke memek-mu kayak yang di film.."

"Pengen sih.. tapi sakit tidak ya dam?"

"Udah.. kita coba aja pasti lebih nikmat."

Dengan segera adam mengambil posisi di antara selangkangan-ku, menempelkan dan menggosokan kontol-nya yang besar dan panjang itu di belahan memek-ku yang sangat becek. Dengan mencengkram pinggul-ku adam menekan perlahan pinggul-nya untuk memasukan kontol-nya ke dalam liang kewanitaan-ku.

"Uhhmmm.. Aww..Adamm Sakittt.." Erang-ku sembari memukul lengan-nya tanda untuk berhenti.

Dia tidak menghiraukan maupun menjawab kesakitan-ku, Dan karena liang kewanitaan-ku yang sudah licin karena cairan kewanitaan-ku. Masuklah secara utuh kontol-nya memenuhi liang memek-ku. Terasa sangat sakit dan sesak, tapi ada rasa geli dan nikmat yang mengikuti.

Adam mengerti dan menghentikan sejenak kontol-nya di dalam tubuh-ku, teras kedutan urat kontol-nya yang menandakan deg2-an dalam diri adam.

Perlahan adam mulai mengenjot memek-ku. Yah, aku mulai di entot dengan liar oleh saudara kembar-ku sendiri. Sangat sakit tapi nikmat sekali. Benar2 rasa yang tidak bisa di gambarkan. dan tidak mau adam menghentikan genjotan-nya memasuki memek-ku.

"Aahhhh.. Adamm.. Terusss..Nikmat..Oohhh.."

Terdengar erangan kecil dari bibir adam ketika kontol-nya dia hentakan dalam2. Sakit yang awal-nya ku rasa sudah hilang sirna disambut oleh Nikmat yang ter-amat tidak bisa di gambarkan.

"Aaaahhhhhh..."

Desahan-ku memenuhi seisi ruang kamar-ku, Dan kini aku tau rasa nikmat yang permepuan dalam film porno itu rasakan. Aku mengejang dan kelojotan menerima klimaks-ku dengan kontol adam memenuhi liang kewanitaan-ku.

"hmmmpp...aaahhhh...aahh.." 

"Crot..Cret..Crottt.."

Erangan adam sembari klimaks dengan menyemprotkan sperma-nya di toket-ku. Adam tersenyum kecil kepada-ku yang terkulai lemas di kasur-ku, Adam mengambil tisu dan membersihkan tubuh-ku dan darah. Darah perawan-ku di bibir memek-ku yang mengalir tanda keperawanan-ku di ambil oleh saudara kembar-ku adam.

Semenjak itu, Kami punya cara baru untuk mencapai kesenangan yang sangat nikmat. Kami bersetubuh seperti orang kecanduan, bisa 3x sehari. Di kamar-ku, di kamar-nya, di dapur, di kolam renang, di balkon kami bersetubuh seperti pasangan yang kelaparan akan SEX. tapi adam tidak pernah ejakulasi di dalam memek-ku karena tau akan bisa buat aku hamil.

back to top