 |
| Enaknya Punya Keponakan Cantik Yang Seumuran |
Cersex - Entah apa yang aku pikirkan, tapi memang semua ini memang sudah aku rencanakan, sebut saja namaku John, pria 21tahun yg menimba ilmu di akademi ternama di daerahku.
Kejadiannya sudah 6tahun lalu, saat itu aku masih kelas 3 SMP masih imut-imut, sebenarnya ini aib bagiku, tapi siapa yg tahu ini di situs ini kalau ini aku, sebut saja sepupuku ini Fifi.
Waktu itu dia masih kelas 1SMP, dia anak nomor 2 dari 3 bersaudara, anak Pakdheku, tinggi 140 dan mungkin bisa dibilang toketnya baru numbuh karena saat itu dia masih belum menstruasi, kulitnya sawo matang badannya kurus tp tinggi, soal wajah jangan ditanya, dia udah aku pilih jd TO, pasti cantik.
Memang fifi ini setiap kamis malam selalu kerumah simbahku karena ada acara kumpul keluarga, rumah simbahku dan rumahku masih satu kebun cuma selisih beberapa meter saja jaraknya.
Kamis malam itu entah setan apa yg masuk otakku tapi memang aku sudah merencakan matang hal ini, sudah kubayangkan setiap misi yg harus aku jalani, aku memamng jarang ikut saat acara kumpul keluarga, jadi malam itu aku masih dikamarku(dirumahku),
Bapakku kerja dan pulang hanya saat weekend, dan ibuku yg notabene wanita dia ikut acara kumpul keluarga di rmh nenekku, dan aku memang sengaja tidak ke rmh simbahku karena aku tahu kalau Fifi dateng sama mamahnya dan gak ada temen ngobrol saat ngumpul drmh simbahku dia pasti menyusul aku disini, dan itu saatnya rencanaku dimulai.
Aku dengar suara motor mamah fifi sudah datang, dan kuintip memang fifi ikut ibunya,
"YESSS!!!" teriakku dalam hati,
Tidak berapa lama target yg ditunggu pun menyusul aku yg pura-pura asik didepan komputerku, Fifi sepertinya juga penasaran apa yg sedang aku lakukan maklum saat itu orang yg pny komputer masih sedikit.
Fifi manggil aku dengan sebutan nama langsung, dan aku memang memanggilnya "mbak", karena dia anak pakdheku.
"Lagi ngapain john?" sapa fifi padaku, aku pun coba bersikap normal
"Ini mbak aku lagi dengerin musik, mau dengerin?", fifi menyahut ..
"Boleh, emang musikmu apa aja?",
"Lengkaplah mbak, gak cuma musik, bokep aja punya banyak"
Aku mulai mancing-mancing dia agar masuk jebakanku, aku takut fifi marah dan bilang mamahnya sebenernya, tapi aku salah dia malah bilang..
"mana coba bokepnya?", wow ini anak baru kelas 1 SMP tp kok udah gini banget ya pikirku, karena kmrku lesehan komputernya jadi saat itu dia duduk disampingku, dan aku langsung play bokep-bokep andalan, mission on progress!.
Setelah melihat beberapa bokep akhirnya aku coba mancing Fifi lagi ..
"Kontolku sama kontolnya masmu gede mana mbak?", dia pun menyahut lagi.
"orang aku belum pernah liat kontolmu, nek pny masku ya kadang liat kalau dia lagi tidur sarungan doang, tapi kontolnya kecil",
Gak nunggu waktu lama aku pun langsung ngeluarin kontolku dari celanaku yg memang dr tadi sudah tegang, bukan karena bokepnya, tp karena pikiran kotorku sama Fifi, aku pegang kontolku dan ngomong sama Fifi
"Nih kontolku, gede gak?, sama punya masmu gede mana?, aku melihatnya menelan ludah, sepertinya sangat nervous, dia pun menjawab dengan suara bergetar seperti orang gugup
"G..g..Gede ini kok, gede ini banget malah",
Aku yg sudah ngerasa kepalang tanggung pun bilang . . .
"Ini kalau dipegang cewek cantik kayak kamu tambah gede lagi fi, coba pegang aja kalau gak percaya, sambil dikocok kayak dibokep tadi lho", Fifi diam, ...
Kemudian aku arahkan tangannya ke kontolku dan aku gerakin agar tangannya ngocok kontolku, . .
"ennnaakkk Fiii" desahku sambil ngelepas tangan Fifi yg kini mulai ngocok sendiri, ..
Aku jg sambil waspada denger suara ibuku dan ibunya fifi masih ngobrol atau tidak, takutnya nanti ada yg masuk rumahku dan lihat kami lagi kayak gini, bisa serangan jantung aku dan ibuku.
Fifi terus ngocok kontolku, dan tanganku mulai bergerilya ke celana fifi, sebelumnya dia membuatkan gerakan seperti mau menolak, tapi aku bilang
"kamu gak mau nyoba dipegang memekmu, yg dibokep td dipegang keliatannya enak banget lho" sambil tanganku membuka resleting jeansnya, Fifi cuma diam, aku yg masih awam pun gak tau persisnya yg harus dipegang yg mana,
Aku hanya memegang belahan bagian atas memeknya yg wkt itu masih halus belum ditumbuhi bulu, tiba-tiba fifi bilang..
"Kurang kebawah dikit, elus-elus agak bawaaahhh..aaaahhhhss", katanya dilanjutkan dengan desahan karena tanganku sudah mulai mengelus memek Fifi agak bawah seperti yg diperintahkan,
Fifi mulai tambah kenceng mengocok penisku, aku merasa memeknya sangat basah dan aku kira itu darah keperawanannya!
"Fi, memekmu basah, sakit gak?", Fifi menjawab dengan mata merem sambil menghentikan kocokannya karena tangannya sepertinya capek, ..
"Enggak,!! enak kok, terus, elus terus jangan berhenti dulu, ..enakkk bangettt ahhh.. ..ahhhhh ..aaahhhh..,
Terus john, agak kenceng dikit lagi ennakkk ahhhh.... uuhhhh... jjooohhhnnn"...!!!
Bersambung......
